Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Membangun Bisnis di Tengah Pandemi

20 Oktober 2020   11:33 Diperbarui: 20 Oktober 2020   11:43 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri Kegiatan Bolang goes to Kampung Nila Slilir

Apa Yang Harus dilakukan saat pandemi covid 19 melanda hampir diseluruh penjuru bumi. Stay at Home. Work at Home. Patuhi aturan protokol kesehatan saat keluar rumah. Yang jadi masalah, bagaimana hidup harus terus hidup. Harus tetap ada penghasilan. Harus tetap kreatif agar kebutuhan keluarga tetap terpenuhi. 

Membangun bisnis ditengah pandemi adalah pilihan yang harus dilakukan dan dipilih secara bijak. Kita tak bisa menunggu pandemi usai, baru memulai bisnis. 

Kita juga tak bisa menunggu uluran bantuan dari instansi terkait yang berwenang. Mensikapi hal tersebut, kita perlu belajar kepada Inovasi Kampung Nila Slilir, Kelurahan Bakalan Krajan Kota Malang. 

Bagaimana keseruan membangun bisnis di tengah pandemi di Kampung Nila Slilir, berikut ulasannya. Semoga menginspirasi.

Memilih sendiri atau Bersama

Banyak Orang senang kerja sendiri. Mereka tidak mau ribet berurusan dengan banyak orang. Berjuang sendiri, hasilnya untuk diri mereka sendiri. Tidak ada larangan untuk berusaha secara mandiri. 

Ini adalah pilihan. Kita bisa melihat contohnya pada abang Ojek di pangkalan. Mereka kerja sendiri. Menunggu penumpang yang minta diantar. usai antar, dibayar. selesai. 

Namun  pada perkembangan selanjutnya muncul ojek online, yang notabene bekerja dalam suatu sistem dengan bekerja sama dengan pihak lain.

Bekerja sendiri, susah senangnya ditanggung sendiri. Adanya persaingan bisnis dan kendala yang terjadi, harus diatasi sendiri. Orang lain tidak ada yang peduli. Saat yang bersangkutan sakit, atau ada kepentingan tertentu, bisnisnya praktis terhenti.

Para Peternak Ikan Nila di Slilir sudah ada sebelum ide kampung Nila Slilir dibangun. Diawal mereka bekerja sendiri sendiri. 

Namun dengan membangun support sistem bersama, para peternak ikan ini saling dukung dan saling support. Kendala apapun cepat teratasi dengan cepat. Masalah ikan mati, penyediaan bibit dan segala kendala perikanan cepat teratasi. Nggak Pakai Lama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun