Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Menelisik Kerajaan Ikan di Slilir: Dari Ikan untuk Kesejahteraan Masyarakat

15 Oktober 2020   12:38 Diperbarui: 17 Oktober 2020   11:32 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dari https://kelbakalankrajan.malangkota.go.id/

Hari Minggu 11 Oktober 2020 Kami dari Bolang atau Blogger Kompasiana Malang mendapat kehormatan untuk datang berkunjung Ke Kampung Nila Slilir, Kelurahan Bakalan Krajan Kota Malang.

Kami disambut dengan sangat Baik dan terima Kasih Kami Ucapkan karena dikesempatan tersebut Kami disambut dengan Antusias oleh Warga RW. III, Khususnya dari Pokdarwis Kampung Nila Slilir dan lebih istimewa lagi Kami ditemui secara Khusus oleh Bapak Johan Fuaddy, S.STP, M.Si. Selaku Lurah Bakalan Krajan Kota Malang.

Dari Perbincangan Hari Minggu tersebut, masih tersisa satu pertanyaan yang tidak terjawab. Kerajaan Ikan. Penasaran dengan apa sih Kerajaan Ikan itu? akhirnya terjawab!

Setelah saya diundang untuk hadir dalam pertemuan Rutin, yang diselenggarakan tiap Rabu Malam, tanggal 14 Oktober 2020 di Kampung Nila Slilir. Berikut hasil Menelisik Kerajaan Ikan di Slilir. Selamat membaca, semoga menginspirasi

Mengenal Daerah Slilir, Kelurahan Bakalan Krajan Kota Malang.

Daerah Slilir, adalah daerah pinggiran Kota Malang yang berbatasan Langsung dengan Kecamatan Wagir Kabupaten Malang.  

Daerah ini berkembang sangat pesat dan banyak lahan kebun dan persawahan yang berubah fungsi menjadi Pemukiman dan perumahan. Udara di daerah ini masih sangat sejuk dan kita masih bisa melihat view gunung kawi di sebelah barat Slilir.

Apakah Slilir merupakan daerah baru? ternyata Nama dusun Slilir sudah ada sejak jaman dahulu. dalam penelusuran Peta topograpic yang dirilis tahun 1914 oleh Pemerintah Kolonial Belanda yang diakses melalui  http://maps.library.leiden.edu/, masih dapat kita telusuri nama Selilir dalam peta sbb:

gambar dari http://maps.library.leiden.edu/
gambar dari http://maps.library.leiden.edu/
Bandingkan dengan Peta Google Map yang dililis 2020 sbb :

peta dari https://www.google.com/maps/@-8.0035389,112.6067204,1545m/data=!3m1!1e3
peta dari https://www.google.com/maps/@-8.0035389,112.6067204,1545m/data=!3m1!1e3
dalam peta terbitan 1914, daerah berarsir hijau adalah daerah pemukiman, bisa dibandingkan dengan peta 2020, pertumbuhan pemukiman sangat pesat dan zona terbuka hijau mulai berkurang. 

Guyub Rukun POKDAKAN dan POKDARWIS 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun