Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Refleksi 1 Tahun Menulis di Kompasiana

5 April 2019   11:20 Diperbarui: 5 April 2019   12:19 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar pada Kompasiana.com

7 Mei 2018 - 7 Mei 2019 tak terasa sudah satu Tahun berkecimpung dengan dunia tulis menulis di Kompasiana. Menulis ternyata melatih diri meningkatkan kualitas Hidup. Terima Kasih Kompasiana Karena telah memberi tempat dan Kesempatan pada ribuan Penulis seperti Saya untuk berkreasi dalam dunia tulis menulis. 

Hal ini sangat berarti bagi Kami, Karena kreatifitas Kami ada wadahnya, ada yang mengapresiasi dan diseleksi oleh admin yang profesional. Memang Hingga hari ini belum satu rupiahpun tercurah dalam jerih payah ini, namun ada apresiasi lain yang di dapat yang lebih berharga dari kucuran Rupiah. 

Semoga Refleksi satu tahun menulis di Kompasiana ini dapat mendorong lahirnya karya tulis yang lebih spektakuler di masa mendatang, baik untuk Pembaca sekalian, Juga untuk diri Kami sendiri.

Amal ilmu dengan Menulis

Apa jadinya jika empu Prapanca tidak menulis Kitab Negarakretagama.  Jika tidak dituliskan, sejarah Kerajaan Singosari dan Majapahit akan hilang ditelan masa. Ingatan Manusia secara Pribadi dan Ingatan Kolektif yang ada di masyarakat tentang suatu kisah sejarah, tidak bisa abadi terekam dalam ingatan. 

Kemampuan otak untuk mengingat ada batasnya. seiring waktu, ingatan akan musnah seiring yang bersangkutan meninggal. andaipun diceritakan, kualitas materi yang disampaikan akan mengalami perubahan makna dan perubahan persepsi.

Menulis adalah upaya mengabadikan ide, Gagasan, Pikiran dan Liputan Kejadian agar terekam dan bisa dibaca kembali di masa mendatang. Dijaman sekarang, tehnologi audio visual sudah semakin canggih, sehingga menulis bisa didampingi dengan adanya tampilan foto, Video dan Infografis yang menarik. 

Inilah motivasi awal mengusung Reenactor kepermukaan khalayak pembaca di Kompasiana. Selama ini Reenactor belum dikenal kecuali oleh penghobby reenactor sendiri. 

Padahal dalam reenactor ada Ilmu berharga yang harus dishare ke pihak lain. Amal ilmu dengan menulis adalah upaya mengawal Reenactor sebagai Metode Belajar sejarah cara Kekinian yang lebih menarik dan menyenangkan.

Belajar Meningkatkan Kualitas Diri

Satu Perkembangan yang bisa diraih setelah menulis adalah Meningkatkan Kualitas diri. Menulis adalah pekerjaan Intelektual yang kudu dilatih dengan ajeq.Artinya, semakin lama tidak menulis, semakin tumpul kemampuan kita menulis. 

Setelah menulis, akan banyak ide hinggap di Kepala dan akan banyak tantangan baru agar kita belajar meningkatkan kualitas diri. 

Audien pembacamu akan bosan jika apa yang kamu tulis itu itu saja dan tidak ada yang baru. Agar berkembang, Penulis harus rajin membaca, rajin mengamati dan rajin melihat dunia dengan cara baru. 

Kepekaan dan kepedulian akan sekitar adalah kemampuan yang harus dimiliki sekaligus merupakan bekal membuat artikel artikelmu.

Konsisten Berkarya

Saya mengusung Hobby Reenactor sebagai materi pokok dari tulisan saya. Reenactor adalah dunia hobby yang sangat luas, terus bertranformasi dan punya kontribusi pada dunia pendidikan sejarah. Jika ini disimpan sendiri, akan sia sialah perjuangan selama ini. 

Kami akan terus konsisten berkarya melalui tulisan. salah satu ide adalah dengan Reenactor Menulis yang diwadahi dalam Blogger Kompasiana Reenactor.

Kami akan Menjaga Konsistensi ini sebagai wujud eksisnya perjuangan Reenactor. Ini bukan pamer Karya, Tapi sumbangsih Kecil agar Kami ke depan Karya karya Kami bermanfaat dan menginspirasi. Mencibir, mengolok dan membully adalah mudah, karena lidah memang tidak bertulang. Tapi dibalik Kritikan itu, Mana Karyamu? Malu dong Pinter Omong, tapi Zong Melompong. Karena tong Kosong akan Nyaring bunyinya..

Semoga Refleksi 1 Tahun Menulis di Kompasiana ini menjadi Inspirasi bagi dulur dulur penulis lainnya

Ditulis Oleh Eko Irawan, Salam Reenactor

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun