Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tetap Kreatif Saat Suasana Kerja Tidak Kondusif

15 November 2018   14:55 Diperbarui: 15 November 2018   15:28 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kantor kok ruwet

Tempat kerja adalah rumah kedua, setelah tempat tinggalmu. Suasana kerja yang tidak kondusif sedikit banyak akan membuat kreatifitasmu kurang maksimal. Berikut ulasan agar tetap maksimal dalam kreatifitas saat suasana kerja kurang kondusif. Semoga bermanfaat dan menginspirasi.

Kerja Nikmat, kerja Ikhlas

Seorang yang kreatif membutuhkan tempat kerja yang kondusif. Tidak harus mewah, tidak harus wah. Tapi nyaman dan nikmat untuk tetap berkarya. Sebagai anak buah di suatu Kantor, setiap karyawan dituntut punya kinerja yang baik. Kamu digaji karena kamu bisa menunjukan yang terbaik untuk kantormu. Yang perlu diperhatikan dalam penataan kantor adalah bagaimana ruang kerja bisa ditata yang nyaman dan tidak sumpek. Penataan meja, sinar matahari atau lampu serta sirkulasi udara perlu mendapatkan atensi. Dalam satu ruangan, sesama staf bisa menata sendiri agar bisa nyaman. Namun jika para penghuni ruangan tersebut dibatasi aturan tidak boleh merubah tata letak, berarti harus belajar kerja ikhlas.

Kerja ikhlas adalah kunci meraih kerja nikmat. Seorang staf yang senang menggerutu dan mengeluh, bakalan tidak krasan. Walau ruangan kerjanya ber-AC, ada TV kabel dengan sound system bagus, free wife dan jaringan internet cepat, namun kamunya tidak pernah kerja ikhlas, kamu tidak bakalan bisa menikmati semua fasilitas. Pingin nikmat, Yo kerja Ikhlas

Bangun Suasana antar teman

Apakah kamu kerja seorang diri atau dalam team work? Jika sendiri no problem. Namun kerja dalam team work, harus ekstra hati hati. Lho Kenapa? Karena kamu harus bekerja dengan orang orang yang punya karakter dan watak yang berbeda beda. ada yang pendiam. ada yang rame. ada yang kepo. ada yang bermuka dua. ada penjilat. ada yang tulus. Macem macem. 

Semakin banyak staf dalam satu ruangan, semakin banyak konflik bisa terjadi. dua orang saja bisa muncul perseteruan, apalagi 15 orang. Cara efektif adalah bangun suasana antar teman. ini penting, karena sinergi antar teman sekantormu adalah kunci membangun suasana kerja yang nyaman. Jika kondisi hubungan kerja antar teman ada bibit perselisihan, dijamin kamu tidak nyaman berlama lama dikantor. Kalau tidak krasan, kapan kamu bisa kreatif? 

Kantormu bukan medan perang, Kantormu adalah lahan ibadah mencari berkah rizki. Maka ciptakan bersama sama teman seruanganmu," yok po penake Lur" ( Jw-bagaimana enaknya saudaraku? ). Ini perlu dibahas bersama agar suasana kerja sama dikantor menjadi nikmat. Kalau isi kantormu perselisihan, siapa mau sanggup berlama lama disana?

Introspeksi bersama, cari solusi

Jika terlanjur muncul konflik, maka duduklah bersama. Pemimpin harus jadi penengah yang adil dan tidak memihak. Lakukan introspeksi bersama, cari solusi yang terbaik. Jangan biasakan mengungkit ungkit masa yang telah berlalu. apalagi mengadili teman. Seorang staf, belum tentu salah. bisa jadi dia korban fitnah. jika ada pertemuan untuk introspeksi bareng, kita bisa dengar pendapat antar teman. Konflik itu tidak perlu. Yang penting dalam kantor itu adalah kerja sama mencapai tujuan. Apa sih tujuanmu berkarier di sebuah kantor? cari musuh? cari pertengkaran? Menang menangan? toh itu semua penyebab menurunnya kinerja.  Bermusyawarah mencari solusi adalah hal terbaik.

Tetap Kreatif dalam suasana ribet, bisakah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun