"Sudah sedekah, sudah shalat malam, sudah doa tak putus-putus, tapi pertolongan Allah belum juga datang. Salah saya di mana?"
Pertanyaan itu bukan hanya terlintas di kepala saya. Mungkin, Anda juga pernah merasakannya. Saat semua usaha dilakukan, semua doa diucap, semua energi dikerahkan---namun balasan yang diharap tak kunjung tiba. Bahkan yang datang justru kegagalan demi kegagalan, tagihan demi tagihan, tekanan demi tekanan.
Apakah Tuhan sedang menguji? Atau... apakah Tuhan sedang diam?
Rumus Spiritual: Apa yang Kau Beri, Itulah yang Kau Tuai
Dalam Islam, konsep balasan amal dan rezeki ditegaskan secara gamblang:
"Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya, dan Dialah Pemberi Rezeki yang sebaik-baiknya." (QS. Saba': 39)
Ayat ini sering menjadi motivasi. Tapi juga bisa jadi bumerang saat ekspektasi terlalu duniawi: mengharap balasan cepat, konkret, dan terukur.
Padahal, rezeki bukan hanya materi. Rezeki bisa berupa:
terhindar dari penyakit berat,
anak-anak yang saleh,
atau hati yang lapang di tengah badai hidup.