Mohon tunggu...
Eko Wahyudi Antoro
Eko Wahyudi Antoro Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan statistik dan pendidikan

Konsultan, penulis dan pegiat lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Gila

9 November 2022   23:45 Diperbarui: 9 November 2022   23:52 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sampai disini, apakah kamu masih merasa paling tersakiti..? apakah kamu masih merasa paling susah..?, apakah masih merasa menjadi sosok yang tidak berdaya..?pikirkan kembali nak....gunakan akal dan hatimu.

Ungkapan ini sangat menohok kepada ku, tapi bagaimana caranya..? apakah hal tersebut contoh sebanding yang bisa di apple to apple dengan kehidupanku..?aku manusia hidup yang memiliki hati..? sedangkan kelapa adalah benda mati. Ini tidak mungkin, tetapi juga bisa jadi benar motivasi ini. 

Apakah pelajaran hidup ini adalah ayat kauniyah yang harus aku dalami lagi, tapi sampai kapan..?apakah aku masih punya cukup waktu..?; Sebenarnya aku ini kenapa..?, tidak mampu kah..?; Tidak sanggupkah...? atau hanya kurang sabar semata. Sabar adalah kias makna yang sangat luas dan general, dalam sabar kadang terpampang keindahan manakala kita qonaah, namun menyakitkan manakala terdorong oleh nafsu...

Entah lah tuhan, aku hanya bisa berharap mampu memerankan peranku dalam skenariomu dengan sebaik-baiknya. Jika menurut evaluasimu aku tidak cukup berbakat...maka putuskanlah kontrak ku segera, agar peranku tidak lagi menjadi beban, bagi pribadiku dan orang lain. 

Namun, apabila engkau yakin akan kemampuan dan potensiku, maka berikanlah aku kekuatan dan kesempatan waktu, jalan serta solusi atas apapun yang membuatku lemah dan merasa tidak berdaya, tidak berguna serta tidak ada artinya. Terima kasih atas pelajaran ini tuhan....aku masih berniat untuk tetap berjuang, meskipun aku sudah lelah

===Gamboel===


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun