Setiap orang tua wajib mengasuh dan mengasihi anaknya. Seorang anak memang perlu bimbingan dan arahan dari setiap orang tua mulai dari masih dalam kandungan hingga anak menjadi mengerti akan arti kehidupan. Parenting atau pola asuh orang tua terhadap anak meliputi memenuhi kebutuhan fisik yaitu makanan dan minuman, dan juga memenuhi kebutuhan psikologi yakni kasih sayang, rasa aman, serta bersosialisasi dengan masyarakat sekitar agar anak bisa hidup selaras dengan lingkungannya. Perlu kita tahu bahwa anak termasuk individu unik yang mempunyai eksistensi dan memiliki jiwa sendiri, serta mempunyai hak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan iramanya masing-masing yang khas. Masa kehidupan anak sebagian besar berada dalam lingkup keluarga, maka dari itu pola asuh orang tua terhadap anak sangat menentukan dan mempengaruhi kepribadian dan perilaku anak.
Orang Tua Yang Authoritative Parenting
Orang tua authoritative lebih flexibel, di mana mereka mengendalikan dan menggunakan kontrol, tetapi mereka juga menerima dan responsif. Orang tua membuat peraturan yang jelas dan konsisten melakukannya, mereka juga menjelaskan rasionalisasi dari peraturan orang tua dan pembatasannya. Artinya orang tua, memberi anak pengertian yang masuk akal mengenai aturan dan batasan yang diberlakukan. Meskipun orang tua mutlak yang mengambil keputusan, namun orang tua tetap berinteraksi dengan menghormati pendapat anak.
Sekolah sebagai tempat memperoleh pendidikan formal, diharapkan dapat membentuk spiritual (jiwa) dan mengembangkan karakter, serta bakatnya ke arah yang benar sehingga secara akademi dapat dipertanggung jawabkan di masa depannya. Sekolah pun dituntut kualitasnya, yakni manajemen sekolah yang baik yaitu Manajemen Berbasis Sekolah yang benar-benar dapat diimplementasikan di lingkungan sekolah. Diharapkan juga sekolah sebagai produk Intellectual Capital yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. dan nantinya lulusannya bisa menciptakan lapangan kerja sesuai dengan bidangnya serta role model bagi sekolahnya dan masyarakat.
- Dengan demikian, apabila keteladanan guru, peran parenting (orang tua) dan murid/siswa berkarakter saling bersinergi tidak mustahil akan mewujudkan pendidikan bermutu sehingga siap hadapi tantangan Abad 21. Hal tersebut, tentu perlu didukung dengan memperkuat silaturahmi antara wali murid dan guru-guru sekolah, manajemen berbasis sekolah, konseling pendidikan, parenting diutamakan, problem solving dan penguatan komite sekolah, serta program ekstrakulikuler (kegiatan keagamaan dan ketrampilan).
Sidoarjo, 23 September 2025
Referensi:
Abu Muhammad Iqbal. 2013. Konsep Pemikiran Al-Ghazali tentang Pendidikan. Madiun: Jaya Star Nine
Agus Sutisna, Aay Fahirah Hesya. 2010. Metode Pembelajaran di Era Milenial. Kab.Bandung: Manggu makmur Tanjung Lestari.
Atma Endris. 2017. Belajar Dari Guru Terhebat Sepanjang Masa. Yogyakarta: Lontar Mediatama.
Haidar Bagir. 2019. Memulihkan Sekolah Memulihkan Manusia, Jakarta: PT. Mizan Publika.
https://radarpekalongan.co.id/37072/ -bina-karakter-siswa/