Mohon tunggu...
EKI WIRATAMA PUTRA
EKI WIRATAMA PUTRA Mohon Tunggu... Pegawai Swasta, Mahasiswa

Saya adalah orang yang pekerja keras, simple, dan tidak banyak bicara. Saya juga sedang menempuh pendidikan Universitas Mercu Buana NIM saya adalah 41322110039

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Etika Stoicism Sebagai Transfigurasi Diri Menjadi Sarjana yang Berbahagia

24 April 2025   00:40 Diperbarui: 14 Mei 2025   00:01 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Homo Mensura menunjukan bahwa manusia sebagai makhluk penilai. Setiap orang kerap kali memiliki standart penilaian sendiri terhadap suatu hal. Terkadang standart yang terlalu tinggi terhadap diri sendiri membuat seseorang kerap merasa kecewa dan sulit untuk berbahagia.

  • Homo Educandum

Homo Educandum memiliki arti bahwa manusia sebagai makhluk pembelajar. Menurut John Dewey kemampuan belajar adalah hal alami yang dimiliki oleh seorang manusia.

"Manusia adalah makhluk yang secara alami ingin belajar dan memiliki kemampuan untuk terus belajar sepanjang hidup," kata filsuf dan ahli pendidikan Amerika tersebut.

  • Animal Rationale 

Animal Rationale memiliki arti bahwa manusia merupakan makhluk yang berakal. Aristoteles mengatakan, bahwa adanya akal membuat manusia berbeda dengan makhluk lainnya.

"Dengan akal, manusia memiliki kemampuan untuk berpikir rasional dan menggunakan logika," kata dia.

  • Animal Simbolicum

Animal Simbolicum menunjukan bahwa manusia merupakan makhluk yang memahami simbol. Artinya, manusia kerap kali menggunakan simbol dalam menjalani kehidupan sehari-harinya entah untuk berkomunikasi melalui bahasa verbal atau non verbal melalui ekspresi wajah, gerak tangan, dan lainnya.

  • Homo Concord

Homo Concord menunjukan bahwa manusia sebagai makhluk yang adaptif dan transformatif. Artinya, manusia memiliki kemampuan beradaptasi di lingkungan di mana ia berada. Lingkungan sendiri sangat memengaruhi transformasi seseorang.

Apa Kendala Penerapan Etika Stoicism? (WHAT)

  • Tidak berpikir kritis

Ada banyak hal yang bisa menjadi kendala sulitnya penerapan etika stoicism dalam kehidupan sehari-hari. Seperti yang dikatakan Thomas A Edison, banyak orang yang kini sulit untuk berpikir kritis dan mendalam.

"Lima persen orang berpikir, sepuluh persen orang merasa berpikir, dan 85 persen lainnya lebih memilih untuk tidak berpikir," ucap Thomas.

Padahal, untuk menjadi seorang stoik, seseorang harus bisa belajar berpikir kritis terhadap apa yang dialamimya, agar tidak mudah emosi dan tidak mengambil keputusan yang salah.

  • Sekeptisme

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun