"Bener Bu... Apa mungkin Ratna di bawa wewe gombel? "
"Itu kan mitos toh Pak"
Karena pencarian dengan metode biasa sudah dilakukan, ada sebagian warga yang usul untuk menggunakan kentongan. Sebagian warga ini ternyata pikirannya sama dengan Pak Rawis yaitu kemungkinan Ratna diculik wewe gombel. Mitosnya jika kentongan dibunyikan dengan nada seperti lagu maka wewe gombel akan menari. Â Dan anak yang dibawanya akan jatuh kembali ke bumi dan bisa kembali dilihat bangsa manusia.Â
Hingga pukul dua belas malam pencarian belum menemukan hasil. Â Pihak keluarha pengantin pun sempat mendapat kecaman, Â apakah mereka melaksanakan pernikahan di hari sial menurut orang jawa. Â Karena jika di hari sial maka akan muncul beberapa tumbal yang akan mati.
Alhasil lelah juga para warga melakukan pencarian menggunakan kentongan. Sempat juga ditanyakan ke pak ustad kemana kira kira bocah empat tahun itu berada. Â Pak ustad bilang bahwa tak jauh dari rumahnya si bocah itu sendiri. Seisi rumah ibunya Ratna pun digeledah, Â hasilnya nihil.Â
Setelah semua warga pulang ke rumah dengan tangan kosong. Â Tetiba pada pukul dua pagi terdengar suara jeritan dari ibunya Ratna.Â
"Ratna sudah ketemu" bisik-bisik warga tetangga ibunya Ratna
"Alhamdulillah, Â Ketemu di mana?" tanya warga yang lain
"Di sumur belakang rumah"
Beberapa warga bergidik, Â "Kok bisa, Â sumur itu kan tinggi. Â Nggak mungkin Ratna bisa masuk kalau tidak ada yang menggendong lalu melemparkannya di sana" masih bisik bisik antar warga
Semua tenggelam dalam skenario otak mereka masing-masing.Â