Mohon tunggu...
Eka Sulistiyowati
Eka Sulistiyowati Mohon Tunggu... Administrasi - karyawan

aku tahu rezekiku takkan diambil orang lain, karenanya hatiku tenang. aku tahu amal-amalku takkan dikerjakan orang lain, karenanya kusibukkan diri dengan beramal

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Wanita Itu dan Hatiku

17 September 2018   10:20 Diperbarui: 17 September 2018   10:28 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kenapa?" tanyaku.

"Aku tidak bisa Mas, maaf..."

"Apa ada lelaki lain?" tanyaku

Dia menggeleng.

Aku mengeluarkan kotak rokok dan mulai menghisap batang rokok tersebut. Aku frustasi. Andai saja aku pernah memikirkan penolakan ini. Aku terlalu percaya diri dia akan menerimaku. Apalah artinya diriku dibandingkan dengannya. Bagai pungguk merindukan bulan saja.

"Kantor pusat tempatku bekerja di Jakarta, semantara ini aku akan ditempatkan di Kalimantan. Kalimantan itu dekat Nes, aku janji akan sering mengunjungimu. Toh naik pesawat juga cuman satu jam saja" kataku.

Dia masih juga terdiam.

"Jika kamu belum juga menemukan cintamu, ingatlah aku selalu ada untukmu" rasanya aku sudah menyerah.

Kulihat dirinya hanya memandang botol mizone yang aku belikan tadi. Wanita itu tidak sedikitpun meminum cairan pada botol mizone tersebut. Wanita itu tidak lagi menatap mataku. Aku sedih, sangat sedih. Bahkan ketika wanita itu telah beranjak dariku, aku masih saja duduk sambil menghisap rokokku. Ya, terminal kalideres adalah saksi ditolaknya cintaku. Cinta yang selama ini aku jaga. Cintaku pada seorang wanita yang sangat istimewa.

===

Sekarang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun