Mohon tunggu...
Eka Sarmila
Eka Sarmila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Long Life Learner

Halo! Perkenalkan saya Eka. Menulis adalah cara saya untuk bertukar cerita kepada orang lain pada jangkauan yang lebih luas.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Freelancer, Sistem Kerja Pilihan Anak Muda Tanpa Takut Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

20 Februari 2023   11:36 Diperbarui: 20 Februari 2023   11:39 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Topik toxic environment di tempat kerja banyak berseliweran di media sosial. Mulai dari mesti berhati-hati dengan rekan kerja sampai tembok yang doyan berbicara, seolah menghantui si freshgraduate yang sedang mencari kerja. 

Istilah resign jadi populer untuk menyelamatkan kesehatan mental di tengah lingkungan kerja yang udah enggak kondusif. Alih-alih mengiyakan hal tersebut, nyatanya masih banyak yang bertahan. Alasan utamanya karena kebutuhan hidup yang makin lama makin menggila. 

Enggak terkena gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) adalah suatu hal yang mesti disyukuri. Jangankan perusahaan home industry, sekelas google yang udah punya nama saja banyak yang melakukan PHK kepada para karyawannya. 

Foto/Yanalya Freepik.com
Foto/Yanalya Freepik.com

Seperti di kutip dari Kompas, perusahaan sekelas google saja telah melangsungkan PHK besar-besaran kepada karyawanya. Di mana perusahaan tersebut telah melakukan PHK terhadap 12.000 karyawanya atau 6% dari total karyawan globalnya. 

Di Indonesia sendiri misalnya start-up yang nampaknya sedang naik daun dan digandrungi oleh banyak pengguna GoTo juga telah melakukan PHK besar-besaran kepada 1.300 karyawan tetapnya atau 12 sekitar 12%. Hal ini sebagaimana dikutip dari kompas.

Mempertajam arah bisnis perusahaan jadi alasan utama para pemilik modal untuk mengikis jumlah karyawannya. Lantas, sebagai pekerja apa yang dapat dilakukan?

Pekerja Serabutan (Freelancer) Mungkinkah Lepas dari Gelombang PHK?

Foto/Freepik.com
Foto/Freepik.com
Menjadi pekerja kantoran yang memakai pakaian rapih dan kejar-kejaran dengan hiruk pikuk bus kota masih menjadi incaran. Bagi sebagian keluarga, menjadi karyawan tetap disebuah perusahaan adalah sebuah kebanggan. 

Namun, jika terkena gelombang PHK mesti siap dan punya rencana masa depan. Freelancer atau kerja serabutan kerap dipandang sebelah mata bagi mereka yang punya title karyawan tetap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun