Mohon tunggu...
Eka Purwati Ningsih
Eka Purwati Ningsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kamu adalah orang yang menciptakan masa depanmu sendiri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Problematika Gender dan Kesetaraan Gender dalam Pendidikan Islam

30 November 2021   01:10 Diperbarui: 30 November 2021   01:18 936
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Marginalisasi adalah sikap perilaku masyarakat atau negara yang mengakibatkan ketidak adilan, tertindasan, peminggiran bagi perempuan dan laki – laki. Marginalisasi berdasarkan akibat perbedaan gender memberikan batasan – batasan pada perempuan. Contohnya perempuan kurang mendapatkan tempat untuk memegang jabatan dalam hal militer, sangat sedikit sekali peluangnya. Laki – laki juga kurang mendapatkan tempat peluang untuk bidang yang memerlukan ketelitian dan ketelatenan contohnya seperti pekerja garmen atau rokok. Perempuan juga di larang keluar rumah kecuali dengan mahram – nya.

Gender dan stereotipe

Menurut Narkowo dan Suyanto stereotipe adalah pelabelan terhadap seseorang atau kelompok tertentu yang mengakibatkan rugi kepada orang lain dan menimbulkan kediak adilan.

Timbulnya ketidak adilan ini di sebabkan oleh stereotipe atau perspektif masyarakat yang mengambil keputusan atau jalan pintas tetapi berujung kepada hasil yang postitif atau negatif contohnya seperti diskriminasi dikarenakan terlalu buru – buru dalam mengambil keputusan tidak memikirkan pertimbangan – pertimbangan yang lainnya. 

Contoh lain asumsi perempuan kalau ada yang bersolek atau merias diri itu di maksudkan untuk memancing lawan jenis, maka jika ada kasus kekerasan atau pelecehan seksual selalu dikaitkan dengan stereotipe.

Padahal dalam Al – Qur’an sebagai kitab suci umat islam sudah tegas memandang laki – laki dan perempuan adalah setara di hadapan Allah. Ini terbukti di dalam al – Qur’an banyak ayat – ayat yang menerangkan tentang kesetaraan laki – laki dan perempuan dalam Islam. Untuk lebih jelas, berikut penjelasan Al- Qur’an tentang kesetaraan, antara lain:

1. Laki – laki dan perempuan sebagai hamba.

Laki – laki dan perempuan dalam Islam derajatnya sama sebagai hamba untuk menjalankan perintah – perintah Allah. Laki – laki dan perempuan mempunyai potensi dan peluang yang sama untuk menjadi yang ideal, menjauhi larangan dan melaksanakan perintah – Nya.

2. Laki – laki dan perempuan tugasnya sama sebagai kholifah di bumi.

Selain sebagai hamba, manusia juga di ciptakan sebagai khalifah, kata “khalifah” tidak menunjukkan pada jenis kelamin tertentu, yang artinya perempuan dan laki – laki mempunyai fungsi yang sama sebagai khalifah, yang akan mempertanggung jawabkan tugas – tugas kekhalifahannya di bumi.

3. Laki – laki dan perempuan sama – sama menerima perjanjian awal dengan Allah Swt.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun