Mohon tunggu...
Ekal balveer
Ekal balveer Mohon Tunggu... Lainnya - Bad writter

Dare to Do

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Muda Tertantang, Muda Berladang

10 Februari 2023   17:29 Diperbarui: 10 Februari 2023   17:40 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sesampai di ladang Bos kecil teman kami ini, betapa gilanya sekeliling ladangnya, ladang yang di penuhi petak-petakan tanaman buahan dan rapi berjejer pohon-pohon buah jeruk. 

Pandangan yang asri juga terlihat ladang di kelilingi oleh bukit-berbukit yang juga di isi oleh peladangan, setelah melihat semangat orang-orang berladang yang bergerak pada pagi buta kali ini pemandangan di ladang tambah membuat saya semangat untuk melakukan pekerjaan apa saja dengan atas nama berladang. 

Sesudah istirahat sebentar di dalam Sopo ( rumah diladang yang penuhin perlengkapan berkebun) karena perjalanan menuju ladang, kami di beri pengarahan mudah untuk bagaimana memetik buah jeruk yang baik tanpa merusak proses pertumbuhan selanjutnya. Beruntungnya kedatangan kami, dikala pohon jeruk sedang rimbun akan buahnya yang di kumpulkan untuk di jual pengepul.

"Kelen harus pegang erat pada tangkai buah jeruk nya ya boy, lalu di putar-putar dengan di tarik dengan perlahan. Pastikan buah jeruk yang di petik berwarna kuning mateng dan pecah. 

Kelen boleh rasa dulu jeruk yang kalian petik " tegas Bos kecil, kami mengangguk iya dan menelusuri pohon-pohon jeruk dengan membawa karung masing-masing. 

Sebelum kami bergerak untuk memanen buah jeruk, bos kecil sudah membentangkan sebuah 1 lembar spanduk bekas untuk pengumpulan semua buah jeruk yang kami petik. 

Bentangan spanduk bekas harus berada di posisi tengah-tengah terik matahari agar terjemur rata dan semakin menampakkan warna buah jeruk dengan terkena sinar matahari. 

Sejauh bos kecil memanjakan ladangnya Buah Jeruk adalah panenan yang sangat di nanti-nantikan oleh pengepul, fakta menariknya memang buah jeruk khas sidikalang sampai saat ini masih yang terbaik.

Ternyata Peribahasa  Menyelam sambil Meminum air betul-betul kami lakukan, ya kami memanen sambil memakan-makanin buah jeruk yang kami petik tepat di mana buah jeruk itu bertumbuh, rata yang kami petik mempunyai rasa hampir semua manis dan segar, kelarasan cuaca sejuk ditambah memakan buah jeruk yang kami petik berputar-putar dipikiran saya apakah ada khasiat yang berdampak pada tubuh kita dengan melakukan aktivitas memanen sambil memakan buah  yang kami panen dengan kondisi cuaca yang sejuk?

Sembari memetik buah jeruk di ladang, pikiran membawa saya kemana-mana, ada pada tiba dimana saya agak jauh dengan teman-teman yang lain di bawah pohon mencoba memetik buah jeruk. 

Tiba-tiba dipikiran terngiang-ngiang lagu Acha Septriasa dengan judul Sampai Menutup Mata betapa menghayatinya saya atas apa yang terjadi dipikiran, tidak mau berjauh-jauh untuk memikirkan sudah sejauh mana apa yang terjadi dengan kisah asmara saya, saya hanya mau berladang tanpa di ganggu oleh pikiran-pikiran seperti itu, menatap indahnya ladang bos kecil membuat saya bersyukur atas apa yang terjadi di hari ini sehingga mengaburkan putaran lagu mbak acha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun