Mohon tunggu...
Ekalaya Irpan Pamuji
Ekalaya Irpan Pamuji Mohon Tunggu... Seorang Guru dan Penulis tentang Realita Kehidupan Masyarakat

Seorang Guru yang mengajar di Sekolah Menengah Atas. Sehari-hari hobi menulis dan berolah raga Badminton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Singkat Pekon Marang

30 Desember 2022   14:21 Diperbarui: 30 Desember 2022   14:33 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejarah singkat Pekon Marang

         

Asal muasal silsilah orang yang pertama tinggal di Pekon Marang (penduduk asli/pribumi) adalah berasal dari way tegaga Liwa lebih kurang 420 (empat ratus dua puluh) tahun yang lalu. merupakan keluarga keturunan raja balak kebalakan dan ratu kebuaiyan Ranau yang sengaja datang ke Daerah Pesisir untuk mencari tempat pesawahan sehingga Ham kota batu yang sekarang di sebut (PEMANGKU TRI MULYO).sebagai bukti mereka pernah tinggal di sana, di temukan pemakaman tua yang di kenal dengan PEMATANG KERAMAT.

Setelah beberapa generasi mereka turun agak kebawah yaitu KUNYAIAN atau yang di sebut PEMETUNG (yang sekarang di sebut PEMANGKU SUKU MAJU). Setelah itu, mereka di daerah pinggir pesisir pantai (yang sekarang di sebut PEKON TUHA,MARANG INDUK).

mereka selalu menyusuri wilayah mengikuti way marang dari hulu way marang hingga ke Ilir muaranya yang berada di pemangku marang luar.

Adapun nama pekon marang itu sendiri di ambil dari kata MERANG (PERANG) karena siapapun yang lewat di perkampungan mereka selalu mereka perangi terlebih dahulu sebelum di perboleh kan melewati kampung mereka . Nama marang itu di pakai sejak nenek moyang penduduk pribumi menepati pekon tua marang induk yang kemudian di sempurnakan menjadi MARANG. Wilayah pekon marang dari zaman nenek moyang hingga saat itu yaitu antara WAY MARANG LUNIK TURUN KW WAY MARANG BALAK dan di sebelah selatan adalah perbatasan dengan WAY NGAMBUR BUNUK HINGGA MUARA WAY NGAMBUR.

Pada tahun 1950 an barulah ada pendatang lain dari daerah Krui dan sepuluh tahun kemudian di susul oleh beberapa pendatang dari suku Jawa. Pada tahun 1970 an ada pula dari suku Sunda. Dan yang terakhir yaitu pendatang dari suku Bali yang sebagian besar berasal dari Kalianda - Lampung. Mereka diperkirakan datang pada tahun 1980

Sumber ; Digali dari berbagai sumber

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun