Setiap Daerah memiliki  ciri khas makanan. Seperti makanan khas Yogyakarta terkenal dengan Gudek, di Jakarta dengan semur Jengkol, di Daerah Sumatera Barat terkenal dengan  masakan daging rendangnya. Begitu juga dengan di daerahku yang satu ini. Dengan ciri khas masakan Lampung yang tiada  duanya . Yaitu Gulai Bebat.
Lalu para pembaca mungkin bertanya atau masih penasaran  . sayur apa ya kira-kira. Emm. . Oke!, langsung Penulis jawab ya. Ohhh... yaitu Gulai Bebat (Gulai daun talas)
Apa itu Gulai Bebat? Sebelum kita menjawab dengan rinci tentang Gulai bebat. Ada baiknya kita terlebih dahulu mengetahui bahan-bahan yang dipersiapkan untuk Gulai Bebat (Gulai daun talas). Yaitu :
Bahan yang dibutuhkan :
- Pucuk Daun Talas dilipat  sedemikian rupa  sesuai kebutuhanÂ
- Santan secukupnya
- Bumbu secukupnya
- Daun salam 4 lembar
- Jahe, garam dan gula
- Kunyit se genggam
- Lengkuas
- Cabe merah dan cabe rawit
- Bawang merah dan bawang putih, seray, kemiri.
- Asam kandis
Untuk memadukan selera Gulai Bebat (Gulai daun talas) bisa ditambah Cengkol/Jailing/Petai
Proses memasak:
- Masukan Pucuk daun talas, bumbu, asam kandis, dan seluruh bahan tersebut diatas dan diberikan air dengan ukuran 250 ml .
- Lalu direbus selama 1 jam untuk memastikan pucuk daun talas tersebut masak.
- Kemudian masukan santan secukupnya .
- Setelah selama 1 jam di masak. Maka dicoba dengan mengambil sampel Gulai Bebat yang ada di wajan. Dengan tujuan untuk memastikan rasa dari Gulai Bebat.
- Siapkan  hidangan tambahan
- Siap saji
Kalau orang Lampung Bilang masakan Gulai bebat (Gulai daun talas) merupakan masakan paforit. Apakah kalangan bangsawan, kalangan Pejabat maupun kalangan masyarakat biasa.Â
Tanpa menikmati  Gulai bebat (Gulai daun talas) selama 1 bulan atau 1 minggu saja. Terasa ada yang kurang dalam meyajikan hidangan dan masakan.
Gulai bebat (Gulai daun talas) disajikan pada setiap moment acara doa syukuran atau acara pra pernikahan. Selain bahannya masih tumpah ruah. Juga tidak merobek dompet para pengemarnya.
Perlu para pembaca ketahui lho!, bahwasanya  Gulai bebat (Gulai daun talas) kini sebagai Warisan Budaya Tabenda Indonesia Tahun 2020 yang berasal dari Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung.
Secara pribadi Penulis sebagai Putra Daerah merasa bangga dan bersyukur. Bahwasanya  Gulai bebat (Gulai daun talas) kini diakui sebagai Warisan Budaya.Â