Ehm ....Â
Hanya Sekedar Drama Biasa
Ingatan saya tentang bagaimana sahur ramadan yang saya lalui selama ini di rumah tak lepas dari drama yang 'itu itu saja' yang terus berulang setiap tahunnya. Drama bangun sahur tentunya. Alarm tidak berfungsi sebaik teriakan ibuk dari bawah membangunkan anak -anaknya yang tidur di lantai atas.Â
" Ka, sahur !"Â
Tentu teriakan awal ini tidak digubris dengan baik. Betapa posesifnya kasur dan selimut terhadap diri ini. Duh, gimana mo bangun rumah tangga kalau bangun sahur aja masih aja bergantung pada teriakan ibuk ! * eh Â
Lima belas menit kemudian , ibuk kembali berteriak dengan kebohongan yang tidak pernah berubah. Ya, kali tante tante berusia 30-an tahun ini masih ada direcoki dengan kedustaan yang sama. ehm ...
" Ka, bangun udah imsak . Udah jam setengah lima !"Â
Padahal jam di ponsel pintar yang berada di sisi bantal baru menunjukkan pukul 03.35 WIB.Â
Drama biasa ini terkesan membuat saya terkesan sebagai anak durhaka yang masih membuat ibuk saya kesulitan membangunkan saya untuk sahur.Â
Harusnya di usia saya yang tak lagi anak - anak ini, saya bangun lebih awal dan berbagi peran dalam perihal menyiapkan makanan sahur untuk keluarga. Duh, bukannya kocak tapi malah menjadi cerita miris ini mah. Hiks !