Mohon tunggu...
Eka Herlina
Eka Herlina Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

Seorang teman bagi temannya, seorang anak bagi ibu, dan seorang perempuan bagi dirinya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tentang Ia yang Tak Pernah Absen Menghadirkan Cerita dalam Setiap Langkah Ini

2 Januari 2018   01:04 Diperbarui: 2 Januari 2018   04:57 988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Ama adalah orang yang kesal dan marah ketika saya tak menyapa orang dan bersikap sombong ; makanya Ama membuat saya untuk tidak terlalu antusias menceritakan pengalaman perjalanan saya yang takutnya membawa saya pada pribadi sombong.

Meskipun tak mampu mengucapkan kata terima kasih, sungguh lewat kebahagiaan saya menjadi anak perempuannya, pada akhirnya seperti untaian do'a Ama tiap malam, saya pun tak pernah berhenti berdo'a agar hal yang baik-baik selalu dihadiahkan Allah kepada perempuan yang telah memperjuangkan hidup saya selama ini -- Ama. Terima kasih untuk hadiah yang berkesan melalui cerita pelajaran kesederhanaan ini, ma!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun