Penulis : Puput salsabila
Kampus : UIN sultan maulana hasanuddin banten
Jurusan : Bimbingan dan Konseling Islam
Kesetaraan Gender yang Belum Tercapai
Kesetaraan gender dikenal juga sebagai keadilan gender. Artinya, semua orang harus menerima perlakuan yang setara dan tidak diskriminatif berdasarkakn identitas gender mereka.Â
Tujuan kesetaraan gender diberlakukan agar setiap orang memperoleh perlakuan yang sama dan adil. Hal ini memerlukan sosialisasi terhadap masyarakat terkait memperlakukan kesetaraan gender dengan baik tanpa membeda-bedakan gender mereka.
Keadilan dan kesetaraan gender di Indonesia pertama kali dipelopori oleh RA. Kartini sejak tahun 1908. Perjuangan persamaan hak antara laki-laki dengan perempuan khususnya dalam bidang pendidikan dimulai oleh RA. Kartini sebagai wujud perlawanan atas ketidakadilan terhadap kaum perempuan pada masa itu.Â
Dalam perjalanan selanjutnya, semangat perjuangan RA. Kartini ditindaklanjuti pada tanggal 22 Desember 1928 oleh Kongres Perempuan Indonesia yang kemudian ditetapkan sebagai hari ibu.
Setiap tanggal 8 Maret diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional. Penetapan tanggal ini rupanya melalui proses yang panjang sejak lebih dari 100 tahun lalu.Â
Peringatan  Hari Perempuan Nasional pertama kali dilakukan pada 28 Februari 1909 di New York, Amerika Serikat. Agenda ini diinisiasi oleh Partai Sosialis Amerika Serikat untuk memperingati setahun berlalunya demonstrasi kaum perempuan setahun sebelumnya di New York pada 8 Maret 1908.
Gerakan tuntutan hak oleh kaum perempuan pada 1908 ini dilatarbelakangi oleh para pekerja Pabrik Garmen. Mereka menuntut hak berpendapat dan berpolitik.
Pada tahun 1910, Organisasi Sosialis Internasional berkumpul di Kopenhagen untuk menetapkan Hari Perempuan. Dan usul ini disepakati oleh 100 perempuan dari 17 negara. Namun belum ditetapkan soal tanggal berapa hari tersebut diperingati.
Bergulir ke tahun berikutnya, Hari Perempuan Internasional ditandai pada 19 Maret dan diperingati di Austria, Jerman, Swis, dan Denmark. Lebih dari 1 juta perempuan dan laki-laki ikut terlibat.