Mohon tunggu...
Eka Dharmayudha
Eka Dharmayudha Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Pasca Sarjana Kajian Stratejik Ketahanan Nasional UI

Menyukai politik, sepakbola, dan menulis puisi. Kenal lebih dekat melalui instagram saya @ekadharmayudha

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Obat Kita Berbangsa Bernama Covid-19 (Bagian Kedua)

28 Maret 2020   13:28 Diperbarui: 28 Maret 2020   13:50 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bangkitnya Nilai Gotong Royong

Bangsa Indonesia telah lama didirikan berlandaskan asas gotong royong. Gotong royong hidup urat nadi bangsa yang mampu membawa Indonesia melewati berbagai masa krisis hingga hari ini. Namun seperti banyak identitas lainnya, ia sering kali mengalami pasang surut.

Sejak era globalisasi melanda dunia, jati diri bangsa Indonesia ikut meluntur dalam perjalanannya. Ini terjadi setelah percepatan informasi membawa transformasi budaya yang juga sangat cepat dan mengakar terutama di generasi muda bangsa.

Tentu ini menjadi sebuah permasalahan baru mengingat banyak bangsa yang kehilangan jati dirinya cenderung mengalami kemunduran peradaban. Kesadaran melihat keganjilan itu dimatikan oleh pembentukkan karakter bangsa yang diilhami oleh pasar global.

Wabah covid-19 seperti ingin membawa kita pada suatu pengkhayatan jati diri masyarakat Indonesia dalam berbangsa. Sejak diumumkan menjadi bencana nasional, banyak orang seperti tersentak disadarkan pada realita bahwa mereka membutuhkan sesamanya untuk bisa sama-sama selamat dari wabah ini.

Kenyataan ini mendorong masyarakat untuk bahu membahu melakukan kerja gotong royong. Mulai dari penggalangan dana, pemberian bantuan alat kesehatan, hingga mengisolasi pribadi guna menekan angka penyebaran virus.

Selain itu juga, kesadaran untuk bergotong royong semakin tumbuh ketika banyak masyarakat Indonesia tanpa menunggu perintah pemerintah yang mulai meringankan beban para pekerja sektor informal yang terdampak wabah ini. Bahkan di sosial media ramai aksi untuk tetap memesan makanan melalui ojek online.

Gotong royong adalah jawaban dari setiap krisis yang terjadi di Indonesia. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang hidup secara berkelompok, bukan sebaliknya seperti yang selama ini menjadi kebiasaan pada masyarakat yang hidup di perkotaan.

Ketika kekuatan gotong royong menjadi roh abadi yang hidup dalam pergaulan masyarakat Indonesia, keadaan apapun pasti bisa dilewati. Berkenaan dengan covid-19 ini juga, sudah waktunya kita kembali mengamalkan nilai-nilai Pancasila yang pada intinya adalah gotong royong.

Pelajaran Rakyat untuk Masa Depan

Kritik-kritik mengenai langkah-langkah pemerintah dalam menangani wabah Covid-19 tak pernah surut. Kritik yang datang dari berbagai kalangan mewarnai keseharian masyarakat di tengah proses karantina dan isolasi ini. Kritik ini menjadi perwujudan ketidakpuasan yang sangat tinggi bagi pemerintah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun