Mohon tunggu...
Eka Cahyaning
Eka Cahyaning Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya punya hobi membaca dan memasak.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas VIII SMP Al Qolam Muhammadiyah Gemolong

3 Desember 2023   19:50 Diperbarui: 3 Desember 2023   19:59 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

 

KAJIAN PUSTAKA

PTK ialah suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis reflektif terhadap berbagai tindakan yang dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti, sejak disusunnya suatu perencanaan sampai penilaian terhadap tindakan nyata di dalam kelas yang berupa kegiatan belajar-mengajar, untuk memperbaiki kondisi pembelajaran yang dilakukan (Mahmud dan Priatna, 2008: 24). PTK bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan atau pembelajaran yang diselenggarakan oleh guru/pengajar tersebut. Banyak model PTK yang bisa diterapkan, salah satunya adalah model siklus. Model ini dikenalkan oleh Kemmis dan McTaggart dari Deakin University, Australia (dalam Mahmud dan Priatna, 2008:61). Model ini terdiri dari empat komponen, yaitu:

1. Rencana yaitu rencana tindakan apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan, atau mengubah perilaku dan sikap sebagai solusi. Rencana tersebut dapat meliputi kegiatan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dan pembuatan media pembelajaran.

2. Tindakan yaitu apa yang dilakukan oleh guru atau peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan, atau perubahan yang diinginkan.

3. Observasi yaitu mengamati atas hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap peserta didik. Kegiatan observasi dapat dilakukan dengan cara memberikan lembar observasi atau dengan cara lain yang sesuai dengan data yang dibutuhkan.

4. Refleksi yaitu peneliti mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan atas hasil atau dampak dari tindakan dari berbagai kriteria. Berdasarkan hasil refleksi ini, peneliti (guru) dapat melakukan revisi perbaikan terhadap rencana awal.

Pada model tersebut kegiatan/tindakan akan berulang jika dalam satu siklus belum memperoleh hasil yang diharapkan. Peneliti akan membuat siklus kedua dengan perlakuan yang sama sesuai langkah diatas. Jika siklus kedua juga belum memperoleh hasil yang diharapkan akan mengulang kegiatan dengan siklus ketiga dan seterusnya hingga berhasil. Setiap selesai siklus akan ada reflesi penyebab ketidakberhasilan pada siklus sebelumnya. 

Ahmad Rofi’udin (1998: 263), keterampilan menulis merupakan keterampilan berbahasa produktif lisan melibatkan aspek, yaitu: (a) penggunaan ejaan, (b) kemampuan penggunaan diksi/kosakata, (c) kemampuan menggunakan kalimat, dan (d) penggunaan jenis komposisi (gaya penulisan, penentuan ide, pengolahan ide, dan pengorganisasian ide). Kesemua aspek inilah yang diukur dalam keterampilan menulis. Sedangkan menurut Suparno dan Mohamad Yunus (2007: 1.3), menulis dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat dan medianya.

Tarigan (2008: 22) menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Penulis harus terampil memanfaatkan grafologi, struktur bahasa, dan kosakata. Keterampilan menulis tidak datang secara otomatis, melainkan harus melalui latihan dan praktik yang banyak dan teratur. Menurut Nurgiyantoro (2012:425) menyatakan bahwa jika dilihat dari segi kompetensi berbahasa, menulis adalah aktivitas aktif produktif, aktivitas menghasilkan bahasa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun