Mohon tunggu...
Eka Apriyani
Eka Apriyani Mohon Tunggu... Guru - Pengajar di PAUD Al - Jauhar, Gulon Salam Magelang

Penulis merupakan seorang guru sekaligus ibu rumah tangga yang gemar makanan pedas. Selain hobi kulineran, penulis juga gemar belanja. :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan Karakter Pertama adalah dari Rumah

9 Desember 2022   23:32 Diperbarui: 10 Desember 2022   00:16 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Selain observasi Visual yang luar biasa, anak juga mengobservasi ucapan -- ucapan (audio) yang dikeluarkan oleh seseorang disekitar anak melalui pendengaran, tentu saja tugas dan peran orang tua bertambah. Selain mengajarkan hal -- hal positif, Orang tua juga berfungsi menjadi filter bagi anak ketika bersinggungan dengan lingkungan di luar rumah. Disinilah orang tua menjadi role model pertama Pendidikan karakter.

Pembiasaan

Pembiasaan adalah tingkat lanjutan setelah pengamatan keteladanan lewat observasi Adio -- Visual. Orang tua dituntut untuk lebih sabar dalam penguatan pembiasaan yang positif. Proses pembiasaan kapada anak diibaratkan mengukir di atas batu, butuh proses, butuh tenaga, butuh waktu.

Jika pembiasaan karakter positif  berjalan baik, setingan otomatisasi alam bawah sadar anak akan menyala dan membudaya dalam diri anak.

Hadiah dan Hukuman

Kita sebagai orang dewasa suka dengan hadiah. Pun begitu dengan anak. Secara psikologi anak akan merasa senang jika apa yang dilakukan itu dihargai. Ini sebagai motivasi anak untuk melalukan pengulangan-pengulangan kegiatan positif.

Yang jadi catatan, hadiah tidak perlu mahal. Karena akan menjadi boomerang, anak tidak mau berprilaku positif jika tidak di kasih hadiah. Hadiah yang diberikan cukup pujian terhadap anak ketika anak melakukan sesuatu yang

Selain hadiah, hukuman dapat memiliki manfaat sebagaimana hadiah agar anak melakukan hal-hal positifperbedaanya, hadiah diberikan kepada anak saat anak melakukan hal-hal positif, sedangkan hukuman diberikan kepada anak saat anak melakukan apa yang seharusnya tidak dilakukan.

Hukuman dapat diberikan oleh orang tua dengan ketentuan bahwa hukuman tersebut sifatnya mendidik. Hukuman yang tidak mendidik akan memberikan kesan pada anak bahwa orang tuanya tidak menyayanginya. Anak akan merasa takut untuk melakukan sesuatu.

Motivasi

Motivasi merupakan dorongan yang timbul pada diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan dengan maksud memperolah sesuatu yang diharapkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun