Masih Anak-anak kok Sudah Beruban? Normal Tidak ya?

Uban  merupakan  kejadian  alamiah  yang  terjadi  pada  seorang  manusia.  Uban selalu  diidentikkan  bahwa manusia  tersebut  sudah  masuk pada usia tua dan dikaitkan dengan salah satu tanda penuaan. Setiap mendengar kata uban pasti dipikiran kita terlintas seseorang yang sudah tua dengan rambut memutih atau berwarna abu-abu . 

Tapi, ternyata tidak hanya orang tua saja yang bisa beruban, anak-anak juga bisa mengalaminya. Umumnya uban muncul di usia 30-40 tahun. Uban disebabkan oleh penurunan kerja atau berhentinya kerja sel-sel kecil yang disebut melanosit dalam folikel rambut. Melanosit bertanggung jawab dalam memberi warna rambut. Ketika kinerjanya sudah menurun, maka muncullah rambut putih keabuan. Lalu, jika uban tumbuh pada usia anak-anak, apakah itu hal yang normal? Jangan khawatir, uban pada anak-anak merupakan  hal yang normal dan tidak perlu ditakuti.

Banyak faktor yang dapat menyebabkan tumbuhnya buan pada anak-anak. Faktor-faktor pemicu tumbuhnya uban diantaranya :

1. Gangguan nutrisi dalam makanannya sehari-hari

 Gangguan nutrisi paling umum yang dapat menyebabkan rambut beruban pada anak-anak adalah kekurangan zat besi dan vitamin B-12. Vitamin B12 sangat diperlukan oleh tubuh agar sistem saraf dapat bekerja dengan baik. Selain itu, vitamin ini juga menjaga kesehatan rambut, kulit, kuku, dan produksi DNA dan RNA di dalam tubuh. Vitamin ini dapat ditemukan dengan mudah pada makanan seperti ikan, kerang, daging, dan produk susu. Selain vitamin B12, beberapa nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh antara lain adalah seperti zat besi, protein, biotin, asam folat, selenium, dan vitamin C

2. Faktor Genetik

Faktor genetik juga mempengaruhi perubahan warna rambut menjadi putih pada usia relatif muda Anak-anak dari orang tua atau keluarga yang memiliki riwayat uban tumbuh di usia muda memiliki resiko tinggi  mengalami hal yang sama (Sinaga, 2012) Meskipun begitu, hingga kini belum terdapat penelitian lebih lanjut mengenai gen bagian mana yang menyebabkan hal ini yang terjadi. Selain faktor genetik dari keluarga, ras Kaukasia juga diketahui sebagai ras yang mengalami penurunan aktivitas melanosit lebih cepat, sehingga uban cenderung muncul di usia yang relatif masih muda .

3. Paparan Asap Rokok

Selain faktor yang ada pada tubuh anak, paparan asap dari rokok juga bisa menjadi penyebab uban pada anak (Sholihudin dan Jalil, 2018). Paparan asap rokok bukan hanya berbahaya bagi saluran pernapasan, tapi juga berdampak buruk pada kesehatan rambut. Paparan asap rokok yang tinggi bisa menyebabkan stres oksidatif dan mengurangi produksi melanin. Jika salah satu dari orangtua merokok di dekat anak-anak, segera hentikan kebiasaan ini demi kesehatan anak.

4. Penggunaan bahan kimia 

Penggunaan bahan kimia seperti shampo yang  sering  bergonta-ganti  juga dapat  menjadi pemicau  terjadinya  uban lebih cepat. Penggunaan  bahan-bahan  kimia  menyebabkan  banyak resiko,  seperti kerusakan  pada  batang  rambut  hingga  alergi pada  kulit  kepala.

5. Penyakit tertentu 

Rambut uban juga bisa muncul karena suatu penyakit.Inilah yang perlu diwaspadai karena bisa jadi berbahaya. Beberapa penyakit dapat menyebabkan tumbuhnya uban pada anak-anak diantaranya :

•  Vitiligo: penyakit yang menyebabnya terganggunya produksi melanin pada kulit. Selain memengaruhi warna kulit, vitiligo juga bisa berpengaruh pada produksi melanin pada rambut.
• Gangguan tirorid : kondisi terlalu aktif atau bahkan kurang aktifnya kelenjar tiroid ini juga bisa menjadi salah satu penyebab uban pada anak. Kondisi ini juga bisa berkaitan dengan kondisi lain seperti penyakit Graves atau Hashimoto.
• Neurofibromatosis: Kondisi yang menyababkan munculnya tumor di otak, sumsum tulang belakang, hingga saraf. Kondisi ini juga bisa menjadi pemicu menghilangnya pigmen rambut.

Itulah beberapa faktor yang dapat menyebabkan tumbuhnya uban pada anak-anak.  Kondisi tumbuhnya uban pada anak-anak adalah hal yang normal jadi tidak perlu dikhawatirkan, kecuali jika diikuti dengan penyakit lainnya. Untuk mengetahui lebih pasti penyebabnya, berkunjunglah ke dokter spesialis anak atau dokter spesialis kulit.

Sumber  Pustaka:

Sholihuddin, M. & Jalil, Muhamad. (2018). Uban Dalam Persperktif Biologi Dan Teologi. Journal of Biology Education. Vol  1(1) : 47-56

Sinaga,Roslin, Wangko, Sunny dan  Kaseke, Marie M.(2012). Peran Melanosit Pada Proses Uban. Jurnal Biomedik. Volume 4(3) :4-12