Kalau dalam bahasa hukumnya ada namanya "Alasan Pemaaf", Kalimat pendek diatas memungkinkan memunculkan alasan pemaaf tersebut, memutarkan seorang pelaku yang sebenarnya juga seorang korban. Hal ini yang saya maknai begitu hebatnya akal mengubah atau setidaknya menormalisasi realitas dalam pikiran manusia.Â
Dari semua ini, sebetulnya apa yang membuat akal bekembang, apa hanya dari informasi saja? menurut saya jelas tidak, informasi hanya pengumuman saja kalau tidak ditanggapi, namun manusia tidak hanya memiliki akal, tapi juga perasaan yang mana bisa menjadi pendukung atau musuh terbesar akal.
Maka itu tulisan ini saya mau tutup dengan pandangan bahwa pagi ini saya memahami bahwa akal itu begitu hebat, akal dapat menormalisasi kesalahan manusia, membuat sebenarnya ada hal baik dalam keputusan yang buruk, membuka makna dalam kejadian kejadian petaka, yang sebetulnya kalau ini dikerucutkan untuk menenangkan manusia yang berbuat berbeda dari norma atau nilai pada umumnya.
mantab sekali tulisan saya pagi ini, tulisan panjang ini terinsipirasi dari curhatan istri mengenai temannya, terima kasi ma lup!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI