Mohon tunggu...
egatamaputra armanda
egatamaputra armanda Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

hobi : desain grafis ,coding, olahraga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perjuangan Buruh-buruh Indonesia Melawan Belanda

26 November 2022   13:26 Diperbarui: 26 November 2022   13:50 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

INDONESIA CALLING

“Perjuangan Buruh-buruh Indonesia melawan Belanda”

Indonesia calling adalah film yang memuat sejarah penting tentang perjuangan para buruh indonesia yang ada di australia. Seperti yang kita ketahui bahwa indonesia memiliki cerita sejarah yang sangat banyak, salah satunya adalah yang ada di film indonesia calling ini. Dengan dibuatnya film sejarah seperti ini kita sebagai generasi muda tentunya sudah mengetahui betapa besar jasa pahlawan-pahlawan kita untuk mempertahankan tanah air ini, dengan adanya film ini juga bisa menumbuhkan rasa nasionalisme kita. Maka dari itu kita sebagai muda-mudi janganlah melupakan sejarah perjuangan para pahlawan.

Indonesia dan Australia adalah negara di pasifik yang terhubung oleh rute perdagangan dan penemuan antara negara-negara sebelah. Suatu ketika hubungan mereka terpisah karena adanya peperangan, tetapi setelah peperangan usai ada salah satu kapal yang berlayar yaitu Esperance Bay, pada tahun 1945 warga negara indonesia yang ada di australia meninggalkan australia dengan kapal Esperence Bay ke pulau jawa dengan jumlah warga indonesia 1400, pemerintah memberi jaminan kalau kapal tidak berlabuh pada pelabuhan yang dikuasai oleh belanda, maka dari itu untuk memastikan jaminan tersebut seorang pejabat australia juga ikut berlayar menemani para buruh indonesia. 

Tak hanya buruh yang ada di australia,para aktivis yang diasingkan oleh belanda kabur dan bertempat tinggal di australia sehingga meraka mau tidak mau harus menjadi pekerja disana sebagai balas budi. Sebelum kapal berlayar V Elliot mewakili gabungan perserikatan buruh australia berbicara kepada para buruh indonesia, V Elliott sebagai sekretaris federal perserikatan buruh pelaut memberikan bendera merah putih untuk dibawa kembali ke negara indonesia sebagai simbol dukungan para pekerja australia dalam perjuangan kemerdekaan bangsa indonesia. Suatu hari pada bulan oktober kapal Esperance Bay mulai berlayar dari australia menuju indonesia, namun dibalik kisah ini banyak kapal-kapal yang tidak berlayar kecuali esperance bay.

Mereka orang indonesia dikenal baik oleh penduduk disana, orang-orang indonesia sudah bertahun-tahun tinggal di australia sebagai teman dan penduduk kota. Para tentara dan pelaut dari indonesia juga ada di australia untuk berjuang bersama melawan musuh yaitu jepang. Para buruh yang ada di australia tidak hanya bekerja saja, tetapi juga memikirkan tanah air kita indonesia, disuatu hari para pejuang-pejuang yang ada di australia mendengar kabar gembira bahwa indonesia telah diproklamirkan. 

Tepatnya dijalanan sydney para buruh,aktivis dan seluruh warga negara indonesia berkumpul dan mengulangi kembali ucapan sumpah kesetiaan terhadap republik baru itu yang diucapkan oleh anak bangsa di seluruh dunia, dalam sumpah itu warga negara indonesia bersumpah untuk melawan belanda dan siap mengorbankan jiwa raga mereka demi kemerdekaan. 

Malam itu mereka berkumpul dan merayakan kemerdekaan dengan tarian ksatrya dan putri kerajaan, meskipun dalam pengasingan mereka tidak melupakan budaya warisan leluhur,tarian ini sudah berusia kurang lebih 1500 tahun sebelum bangsa portugis dan belanda datang. Dalam keadaan seperti ini di australia tidak mungkin ada perlengkapan tarian tersebut, sehingga para aktivis juga seniman membuat semua perlengkapan itu. Pagi harinya 72 juta orang mengucapkan sumpah untuk membela kemerdekaan itu dengan jiwa mereka. 

Selama 3 setengah abad indonesia dijajah oleh belanda dan mereka mengambil semua kekayaan kita yaitu tambang timah, monopoli kina, tambang minyak dan perkebunan karet. Sekarang perang telah usai, dan mereka ingin kembali mengeruk keuntungan itu kembali dengan kapalnya,tetapi kapal-kapal itu berada di pelabuhan brisbane, melbourne dan sydney australia. Kapal itu digunakan untuk mengeruk kembali kekayaan kita, mengangkut senjata, mengangkut prajurit.

Pelaut indonesia tahu bahwa kapal itu akan digunakan untuk mengangkut persenjataan dan lain-lain maka mereka berkata tidak dan langsung meninggalkan kapal-kapal itu, mereka meninggalkan dermaga, keluar dari kantor-kantor, prajurit menolak untuk bertugas. Mereka berkumpul sesama pekerja pelabuhan australia untuk membicarakan pekerjaan tersebut, berita telah menyebar dan mereka semua berkumpul di pelabuhan untuk mendengarkan, di sanalah warga australia menyatakan suara mereka untuk membantu indonesia.

1600 tentara belanda bersenjata akan diberangkatkan ke jawa yang berbaris di dermaga sterling castle, dengan mendengarkan siaran radio INDONESIA MEMANGGIL kini orang-orang indonesia telah memberontak dan meninggalkan kapal demi kapal. Mereka tidak mau bekerja pada kapal-kapal yang akan mengangkut persenjataan untuk melawan negerinya sendiri, para pekerja dari setiap negara mendukung aksi pekerja australia, semua pekerja meninggalkan pekerjaannya dan semua kapal tidak ada yang bergerak. 

Kemerdekaan bagi orang-orang pasifik , tiba saatnya orang-orang beraksi yang mendukung prinsip dari Atlantic Charter berkumpul. Pandi Nehru & Jinnah dari India, Manuilsky & Vyshinsky dari uni soviet dan persiden romulo dari filipina memprotes penggunaan pasukan bersenjata untuk melawan bangsa indonesia. Dalam pertemuan besar di domain seorang serdadu melaporkan bahwa indonesia dapat memimpin negaranya sendiri, Jan Wilanda seorang tokoh dari indonesia mengucapkan terimakasih kepada para pekerja dan semua yang membantu untuk memboikot kapal-kapal belanda.

Dikantor perserikatan pelaut indonesia max sekantu dan tukliwan memeriksa kapal yang tidak berlayar, akan tetapi ada satu kapal yang lepas dengan awak kapal india yang diselundupkan oleh belanda, mereka mengejar dan memberi kesadaran bahwa perjungan indonesia untuk kemerdekaan adalah perjuangan kita, akhirnya awak kapal kembali dan kapal tidak jadi berlayar ke indonesia. Jim healey sebagai sekretaris jenderal waterside workers federation mengatakan bahwa prinsip atlantic charter harus diterapkan di kawasan pasifik termasuk indonesia, negara-negara pasifik bersatu untuk menghancurkan usaha imperialisme belanda. Indonesia bersama sekutu-sekutunya bergerak kedepan menghadapi pertempuran-pertempuran lainnya.

Dalam film ini kita tahu bahwa kemerdekaan indonesia tidak dari dalam sendiri tetapi ada juga campur tangan negara-negara lainnya yang membantu indonesia merdeka antara lain cina, india, dan australia. Kenapa para pelaut india tidak kembali ke negaranya?, karena pada saat pelaut india ingin kembali ke negaranya dengan mengangkut pasokan makanan tetapi didalam kapal tersebut diselundupi senjata dan tertahan di australia sehingga mereka tidak bisa kembali. Para pelaut australia dan indonesia memberi kesadaran kalau kemerdekaan indonesia adalah kemerdekaan kita, sehingga mereka sadar dan ikut berperang melawan belanda. Mereka tidak memikirkan keluarga dirumah karena sudah disuplay oleh pedegang dari china. Dari sini kita tahu kalau yang terlibat ada 3 negara yaitu australia, india, dan china. Dari peristiwa tersebut indonesia dalam setiap perjanjian memanggil 1 negara yang dipercaya yaitu australia.

Dengan dibuatnya film ini bisa menjadikan api semangat kita sebagai generasi muda untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan untuk mempertahankan kemerdekaan indonesia ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun