I. Fokus dan Latar Belakang Penelitian
Penelitian secara mendalam menguji bagaimana sekolah yang menerapkan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (EBLE) mengelola strateginya. Fokus utamanya adalah pada empat tahapan manajemen: perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, serta faktor pendukung dan penghambat.
Tujuan utama penelitian ini adalah mengisi kesenjangan yang ada, yaitu adanya indikasi manajemen sekolah yang kurang optimal dalam mengimplementasikan EBLE. Keberhasilan manajemen ini penting karena harus secara jelas tercermin pada peningkatan kualitas pendidikan yang akhirnya menghasilkan lulusan yang kompeten dan mampu diserap oleh dunia kerja.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan dilakukan di dua Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di Bandung: SMK Negeri 1 Katapang dan SMK Negeri 6 Kota Bandung.
II. Kerangka Teori dan Konsep Kunci
Konsep dasar yang digunakan adalah Manajemen Strategis (serangkaian keputusan jangka panjang untuk mencapai tujuan organisasi) yang disandingkan dengan Manajemen Mutu Terpadu (MMT) (filosofi perbaikan berkelanjutan).
Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (EBLE):
 * EBLE berfungsi sebagai sarana untuk mengembangkan dan melestarikan potensi daerah (ekonomi, budaya, TIK, ekologi, dll.).
 * Tujuannya adalah membekali siswa dengan pemahaman, nilai, dan keterampilan yang relevan dengan potensi lokal, sehingga mereka dapat memanfaatkannya secara bijaksana.
Model Strategis EBLE (Sistem Formulasi Manajemen):
Penelitian ini memandang EBLE sebagai sebuah sistem: