Mohon tunggu...
Ega Ariyanti
Ega Ariyanti Mohon Tunggu... Penulis - Orang biasa-biasa saja

Terima kasih atas partisipasi pembaca! Mohon kritik dan saran supaya penulis bisa lebih baik lagi :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pahami dari Banyak Sisi, Jangan Berhenti pada Satu Tanggal

13 Mei 2019   03:52 Diperbarui: 13 Mei 2019   04:13 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Jasmijn, Ariana terlalu sering mengeluh dan sedikit-sedikit membenci orang disekelilingnya tetapi ia tetap bersikap manis pada orang tersebut. Itu aneh. 

Menurut Orchidee, dia takut bercanda berlebihan dengan Ariana. Ariana mudah sekali tersinggung dan menjadi pemarah.

Menurut Chrysant, ia tidak ada salah apapun. Tetapi Ariana sering mengirim pesan melalui surat ke rumah jadi aku terganggu dan bahkan tak ku balas surat itu.

Menurut Lily, Ariana labil sekali, ia bilang mau ikut berjualan bersamanya tetapi Ariana tiba-tiba tak mengatakan apa-apa.

Entah mana yang benar, tetapi kini Ariana benar-benar sendiri dan tidak peduli dengan keadaan sekitar sejak keempat sahabatnya menjauh. Tetapi ia sadar, mereka sekarang tidak suka padanya. 

Sejak saat itu yang ada di matanya hanyalah kesenduan. Sampai akhirnya..

31 Oktober 1942, ia dikirim ayahnya ke Hindia-Belanda untuk membantu ayahnya serta sekolah disana.

Ariana sedih, ia tidak memberi tau kepada siapapun kemana ia akan pergi. 

Sesampainya di Hindia-Belanda, Ariana menuju rumah dinas ayahnya di daerah yang sangat sejuk dan dikelilingi pegunungan.

Disana ia belajar arti berteman yang sesungguhnya, disana ia berteman dengan pribumi. Ia sangat menghargai perbedaan itu. Meskipun tidak semua orang Belanda mau berteman dengan orang Pribumi tetapi Ariana mau berteman dengan mereka.

Hingga ia belajar apa arti pertemanan yang sesungguhnya dari teman pribuminya, Wati. Setiap Ariana salah, keliru atau benar, wati selalu memberi tahu Ariana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun