3. Perasaan Saling Menjaga Antara Sesama Anggota Bundan
Satu kelompok bundan paling banyak terdiri dari sepuluh siswa. Ketua kelompok dan wakilnya adalah anak dengan kelas tertinggi. Mereka akan berjalan dua-dua dengan anak yang kelas tinggi berada di trotoar bagian tepi dekat dengan jalan raya. Ketua kelompok berada  paling depan dan wakilnya berada paling belakang. Untuk anak-anak kelas rendah berada di trotoar bagian dalam,  dilindungi oleh kakak kelasnya. Mereka akan hafal anggota kelompok mereka satu per satu karena setiap hari selalu bersama-sama. Kedekatan ini akan memberikan perasaan saling menjaga.
4. Anak-Anak Mendapat Tanggung Jawab Sedari Dini
Sistem bundan diterapkan sejak kelas satu SD. Tanggung jawab yang diberikan kepada anak-anak ini dimulai saat hari kedua mereka masuk ke sekolah. Pengenalan lingkungan sekolah oleh kakak-kakak kelasnya dimulai dengan rute perjalanan yang harus dilalui saat pulang dan pergi ke sekolah. Meskipun baru kelas satu, mereka sudah bisa mempunyai tanggung jawab untuk pulang dan pergi ke sekolah sendiri.
5. Orang Tua Tidak Perlu Antar Jemput
Sistem bundan memberikan keringanan bagi orang tua untuk tidak perlu mengantar dan menjemput anak-anak pergi ke sekolah setiap hari. Dengan berjalan kaki bersama-sama maka akan timbul sebuah komunitas yang homogen, tidak akan ada perasaan lebih tinggi atau lebih rendah dari yang lain. Karena semua siswa di sekolah akan sama, tidak dibedakan berdasar pangkat dan jabatan orang tuanya.
6. Orang Tua Lebih Tenang Melepas Anak
Satu keuntungan tambahan bagi orang tua adalah kebiasaan tertib  yang diciptakan sejak dini untuk anak-anak.  Orang tua tidak perlu khawatir anak-anak akan bolos sekolah ataupun meleng setelah pulang sekolah untuk tidak langsung pulang ke rumah. Penjagaan sesama anggota bundan memungkinkan anak-anak untuk tidak membolos sekolah.
Begitu juga ketika pulang dari sekolah, anak anak akan tetap bersama anggota bundan dengan tingkat kelas yang sama hingga sampai di depan rumahnya. Apabila anak-anak terlambat pulang, orang tua juga bisa mengonfirmasi ke anggota bundan yang sama.
7. Orang Tua Tidak Repot untuk Izin
Orang tua tidak perlu repot meminta izin ke sekolah ketika anak berhalangan hadir. Orang tua bisa menitipkan izin ke anggota bundan yang lain. Permohonan izin ke sekolah bisa melalui telepon ke sekolah sebelum pukul 09.00 pagi atau dengan menulis surat izin di renrakucho (buku penghubung orang tua dan guru). Buku ini bisa dititipkan ke anggota bundan yang lain untuk diserahkan kepada wali kelas. Jadi orang tua tidak perlu  datang ke sekolah menyampaikan surat izin.
