Mohon tunggu...
Efrem Siregar
Efrem Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Tu es magique

Peminat topik internasional. Pengelola FP Paris Saint Germain Media Twitter: @efremsiregar

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Bagaimana Aku Merayakan Hidup - Bab 4 Perdebatan dengan Bapak

28 Februari 2023   04:39 Diperbarui: 28 Februari 2023   04:46 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tentu saja, pengorbanan yang diajarkan Bapak merupakan sebuah kepedulian. Sekalipun hasil akhirnya tetap sebuah ketidakpastian, tetapi niat baik harus terus berkumandang.

Aku pergi tidur dengan pikiran-pikiran ini, menghabiskan sisa sore itu dengan mengunci diri di kamar. Baunya sangat lembab dan membuatku harus mencium kotoran ayam yang mengepung di mana-mana. 

Di sekitar kamarku, sinar matahari enggan menembus kaca jendela karena tertutup awan pekat.

Hujan akan turun, di saat Bapak masih memikirkan tentang rencana perkuliahanku. Malam ini, dia ingin membicarakannya lagi dengan pesan yang sangat serius.

"Ari, Bapak sebenarnya nggak keberatan kalau kau harus merantau. Tapi, coba pikirkan lebih matang, apa jurusanmu laku di dunia kerja?" kata Bapak.

"Soal kerja, nggak mungkin lah kampus berani buka jurusan kalau memang lulusannya nganggur."

"Benar yang kau bilang. Tapi, cobalah dulu ambil di fakultas hukum atau ekonomi."

"Aku udah lolos jalur undangan. Ini kan jawabannya pasti. Kalau harus ujian masuk lagi... Aku mau yang pasti-pasti aja. Tamat sekolah, kuliah."

"Kalau itu jawabanmu, berarti terserah samamu lah. Nggak laku samaku keras kepala," ucap Bapak dengan nada ketus.

Aku mengabaikan kemarahan Bapak yang meledak redam untuk menunjukkan ekspresi kekecewaannya secara tidak langsung. 

Dia mencoba menelan kemarahannya karena harapannya bahwa aku memilih di fakultas hukum atau ekonomi tidak akan tercapai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun