Mohon tunggu...
Efrem Siregar
Efrem Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Tu es magique

Peminat topik internasional. Pengelola FP Paris Saint Germain Media Twitter: @efremsiregar

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Bagaimana Aku Merayakan Hidup - Bab 4 Perdebatan dengan Bapak

28 Februari 2023   04:39 Diperbarui: 28 Februari 2023   04:46 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta, 27 Februari 2023

Sepanjang hidup, manusia bertanya pada diri mereka sendiri satu pertanyaan abadi: bagaimana cara menikmati hidup? Bila perut menyusut lapar, orang akan menelan makanan. Saat mulut kering merintih kehausan, air akan menyembuhkannya.

Namun, hidup memiliki cahaya menyala dan lentera penerang di dalam kegelapan daripada sekadar rutinitas menyelamatkan tubuh lewat asupan makanan dan minuman. 

Di sisi lain, tampaknya tidak begitu penting, selalu bersembunyi, tetapi di saat itu juga kehidupan kembali hadir dalam imajinas masa lalu ketika orang-orang merindukan sesuatu yang lebih indah.

Pertanyaan tentang cara menikmati hidup memiliki kekuatan yang ajaib, yang mampu merangsang pikiran untuk mencari dan memperhatikan apa-apa di sekitar tanpa batas.

Dalam kisah yang aku tuliskan ini, setidaknya akan ada sebagian hal yang akan ditangkap.

Cara paling sederhana menjalani kehidupan adalah dengan berimajinasi. Kita berada dalam realitas yang tidak dapat diganggu-gugat sebagai ketetapan, tetapi di bagian lain, kita menggunakan akal untuk berimajinasi demi menjauh dari realita yang buruk.

Sekarang usiaku menginjak 30 tahun. Sebuah angka yang membuat aku mengetuk lembar demi lembar perkara hidup.

Satu kepastian bahwa aku meninggalkan masa muda selamanya. Dalam arti, aku kehilangan alasan agar orang lain mau memaklumi segala tindakanku.

Aku memasuki usia dewasa dan harus bertanggung jawab atas segala perbuatan, menjalani semua dengan kehati-hatian bahwa aturan sosial dan hukum harus dipatuhi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun