Mohon tunggu...
Efrem Siregar
Efrem Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Tu es magique

Peminat topik internasional. Pengelola FP Paris Saint Germain Media Twitter: @efremsiregar

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Bersepeda Harus Tertib, Jangan Buat Jengkel Pengendara Motor

29 Mei 2021   23:31 Diperbarui: 29 Mei 2021   23:36 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bersepeda bagus untuk kesehatan. Tubuh bugar, lingkungan terselamatkan dari polusi yang dikeluarkan kendaraan.

Sekarang, bersepeda mengalami perkembangan sebagai gaya hidup masyarakat urban. Sepeda menjadi kendaraan ke sekolah atau lokasi kerja. Di media sosial, orang-orang membagikan aktivitas mereka ketika bersepeda.

Sepeda juga bisa menaikkan status sosial. Postingan memperlihatkan ragam sepeda mulai dari berharga ratusan ribu, ratusan juta atau warisan keluarga. Setidaknya, unggahan di media sosial adalah bentuk kampanye peduli hidup sehat untuk mengajak lebih banyak orang mau melakukannya.

Kesehatan itu mahal. Layaknya menghadapi pandemi Covid-19, perhatian terhadap kesehatan fisik harus dibarengi kesehatan mental. Keduanya perlu berjalan seimbang.

Baru-baru ini, foto pengendara motor mengacungkan jari tengah ke arah kelompok pesepeda beranjak viral. Banyak warganet mengapresiasi sikap pengendara motor karena merasa terwakilkan.

Musababnya, perilaku rombongan pesepeda dalam foto tersebut. Mereka melintas di tengah jalan raya di antara kendaraan bermotor lainnya.

Perilaku bersepeda semacam itu selain membahayakan pengguna jalan, juga menimbulkan kejengkelan tersendiri bagi mereka yang dikejar waktu. Meski pesepeda diberi jalur khusus, kenyataan di lapangan menunjukkan bagaimana pengendara mesin harus beradu lambat dengan putaran tenaga kaki.

Foto viral pesepeda dan pengendara motor tersebut tampak menjadi puncak kegundahan yang terpendam lama kepada pesepeda yang tidak patuh aturan.

Di lain pihak, para pembela tidak kalah kuat memberikan kritik balasan. Indonesia seolah tidak ramah terhadap pesepeda. Tarung debat pun terjadi.

Sekiranya perdebatan pesepeda dan pengendara motor tidak melunturkan prinsip bahwa kegiatan bersepeda harus dikampanyekan luas di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun