Di sisi lain, anak asuh Pochettino ini juga bakal menghadapi lawan kuat Manchester City pada laga semi final Liga Champions nanti. Dengan kata lain, tak ada pilihan bagi PSG selain kewajiban untuk membukukan kemenangan dari semua laga yang tersisa pada musim ini.
Apakah ini memungkinkan? Dengan penampilan gemilang di Liga Champions, Paris memiliki harapan besar untuk menuntaskan semuanya. Bagaimana bila yang terjadi sebaliknya? Ini sesuatu yang tak diharapkan.
Kegagalan mereka bakal membuat pembencinya tertawa. Terlebih penggemar Marseille yang membutuhkan hiburan tambahan ketimbang terus-terusan bernostalgia ke era 1990-an untuk menutupi lara dan keboborokan Les Olympiens di Liga Champions dan dinginnya peringkat klub saat ini di posisi enam klasemen sementara Ligue 1.
Sekarang, Paris memiliki dua dorongan yang bergerak secara bersamaan, harus menang dengan semangat optimis atau harus menang demi menghindari jurang maut. Kalah jadi abu, menang jadi arang, itulah keadaan yang dihadapi Paris Saint-Germain saat ini.