Mohon tunggu...
Efrem Siregar
Efrem Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Tu es magique

Peminat topik internasional. Pengelola FP Paris Saint Germain Media Twitter: @efremsiregar

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Luput dari Perhatian, Ini Situasi di Balik Kunjungan Jokowi di NTT

25 Februari 2021   21:04 Diperbarui: 25 Februari 2021   21:11 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Embung di Kisbaki, Kecamatan Alak, Kota Kupang (Foto: Pos Kupang/oby Lewanmeru)

Embung di Kisbaki, Kecamatan Alak, Kota Kupang (Foto: Pos Kupang/oby Lewanmeru)
Embung di Kisbaki, Kecamatan Alak, Kota Kupang (Foto: Pos Kupang/oby Lewanmeru)

Hujan bisa menjadi sumber air warga. Masalahnya, curah hujan di sana kecil dibanding daerah lain di Indonesia. Dalam penelitian lain disebutkan, meski curah hujan kecil, dalam beberapa kesempatan, hujan bisa turun lebat.

Air dari hujan lebat itu ditampung dalam wadah besar sebagai persediaan air warga selama setahun manakala menghadapi musim kemarau.

Wadah itu adalah embung atau water reservoir. Daya tampungnya berkisar 500-3000 meter kubik.

Embung ini nantinya digunakan sebagai penyediaan air bersih warga, pertanian dan peternakan. Untuk irigasi, kapasitas tampungnya di atas 5 juta meter kubik.

Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, perhatian terhadap krisis air sudah disampaikan Presiden Jokowi melalui akun Twitter-nya yang memiliki 15,4 juta pengikut. Demikian juga saat ia menyampaikan keterangan pers kepada awak media.


Tapi, bila dilihat di kolom komentar, pembahasan soal krisis air jarang diungkit.

"Bendungan Napun Gete berkapasitas tampung hingga 11,22 juta m3 dengan luas genangan 99,78 ha. Saya berharap bendungan-bendungan yang dibangun di NTT ini dapat memacu produktivitas sektor pertanian dan peternakan NTT, sekaligus mengangkat NTT dari ketertinggalan,"tulis akun Twitter @jokowi.

Tentu, isu krisis air bersih di NTT memiliki dimensi lain yang harus diperhatikan, karena berhubungan dengan faktor sosial-budaya dan pengelolaan kelembagaan PDAM.

Bendungan sudah dibangun, sekarang tinggal bagaimana pemanfaatan dan pengawalan supaya ketersediaan air bersih tercukupi di NTT. Apalagi Labuan Bajo masuk sebagai destinasi pariwisata super premium. Hujan itu seperti kerinduan kepada warga NTT.

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun