Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Mengukir Eksistensi

Nominator Kompasiana Award 2024

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Memotret Festival Danau Lindu lewat Skema 5A Pariwisata

19 Juli 2025   13:48 Diperbarui: 22 Juli 2025   08:50 825
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parade obor melalui Danau dengan perahu. (Dokumentasi Pribadi)

Untuk pertama kalinya saya mengikuti perhelatan Festival Danau Lindu (FDL) yang digelar pada tanggal 18-20 Juli 2025 bertempat di Desa Tomado, Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah.

Rasa penasaran karena sudah lama tidak berkunjung ke tepian Danau Lindu, terjawab dengan adanya momen festival. Pastinya penasaran seperti apa semarak di lokasi festival, bagaimana acara pembukaannya dan tentu saja kesiapan masyarakat lokal mendukung  festival tersebut.

Namanya festival, tentu menjadi ajang promosi yang baik bagi Danau Lindu sebagai destinasi wisata di Kabupaten Sigi Provinsi. Guna menarik banyak kunjungan wisatawan ke destinasi wisata tersebut.

Promosi bukan hanya terhadap keindahan panorama alamnya, namun juga terhadap tradisi budaya dan adat istiadat serta kearifan lokal yang menjadi warisan peradaban kehidupan masyarakat setempat.

Selain momen promosi, pelaksanaan FDL 2025 juga menjadi ajang konsolidasi terhadap tiga hal. Yakni konsolidasi ekonomi, pengunjung, dan juga spot wisata di Danau Lindu.

Penampilan di Panggung utama FDL. (Dokumentasi Pribadi)
Penampilan di Panggung utama FDL. (Dokumentasi Pribadi)

Ribuan pengunjung phador ada pembukaan FDL 2025. (Dok umentasi Pribadi) 
Ribuan pengunjung phador ada pembukaan FDL 2025. (Dok umentasi Pribadi) 

Untuk konsolidasi ekonomi terbukti dengan kehadiran banyak pelaku UMKM di lokasi festival. Baik kuliner maupun komoditi usaha. Para pelaku UMKM ini mendapat pemasukan ekonomi yang menguntungkan dari kehadiran banyak pengunjung.

Bukan itu saja, sebagian rumah-rumah warga di empat Desa di kawasan Danau Lindu yakni Puroo, Langko, Tomado dan Anca, turut disewa oleh pengunjung maupun peserta yang hadir di FDL 2025.

Mengingat penginapan, home stay maupun tenda-tenda camping yang disiapkan panitia sudah tidak tersedia. Bagi masyarakat yang rumahnya disewa selama tiga hari, tentu mendapat penghasilan selama kegiatan FDL.

Bagi pengunjung yang datang tepat di hari pembukaan FDL dan hendak mencari penginapan di lokasi Danau Lindu, dipastikan tidak bisa lagi menyewa rumah penduduk, karena sudah penuh. Terutama di Desa Tomado dan Anca.

Untuk konsolidasi pengunjung, juga terbukti dengan kehadiran ribuan pengunjung pada pembukaan FDL pada Jumat malam yang berlangsung meriah. Pengunjung datang dari berbagai daerah di Sulteng guna melihat langsung keunikan pelaksanaan FDL.

Antusias kehadiran pengunjung selain karena ingin menikmati keindahan alam Danau Lindu, juga melihat langsung atraksi pertunjukkan seni budaya dalam perhelatan festival.

Untuk konsolidasi wisata, keberadaan spot-spot di seputaran Danau Lindu akan dieksplor oleh pengunjung. Landscape alam berupa gunung, hutan, sawah, danau dan dataran yang eksotis, menarik minat pengunjung untuk dieksplor sekaligus didokumentasikan.

Salah satu spot wisata di Danau Lindu yakni Pulau Bola yang terdapat kuburan keramat Maradika Lindu. Di mana bisa dikunjungi dengan menggunakan perahu carteran.

Sebagai sebuah destinasi wisata yang sudah punya kalender festival tetap setiap tahun, maka menarik melihat perhelatan Festival Danau Lindu lewat skema 5A Pariwisata.

Yakni accessibility (aksesibilitas), accommodation (akomodasi), amenities (fasilitas), dan activities (aktivitas), dan attraction (daya tarik).

Aksesibilitas

Untuk aksesibilitas berupa transportasi khusus dari Dusun Sadaunta Kecamatan Kulawi menuju Danau Lindu di Desa Tomado Kecamatan Lindu sejauh 17 kilometer, kondisinya cukup mantap dan bisa dilalui kendaraan motor maupun mobil.

Ruas jalan berupa tanjakan dan penurunan gunung tersebut, sudah melalui tahap preservasi (perbaikan). Berupa pengecoran konstruksi jalan menggunakan beton, sehingga nyaman dilintasi  pengendara.

Ruas jalan Sadaunta ke Tomado Lindu dalam kondisi mantap. (Dokumentasi Pribadi)
Ruas jalan Sadaunta ke Tomado Lindu dalam kondisi mantap. (Dokumentasi Pribadi)

Kepadatan pengendara di Desa Tomado Lindu. (Dokumentasi Pribadi)
Kepadatan pengendara di Desa Tomado Lindu. (Dokumentasi Pribadi)

Kondisi jalan yang cukup mantap untuk ruas Sadaunta-Tomado, membuat waktu tempuh menjadi lebih cepat yakni sekitar 30-40 menit. Banyak pengunjung yang datang ke lokasi festival menggunakan motor.

Secara umum jarak dari Kota Palu menuju ke lokasi Danau Lindu sejauh 100 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 2,5 jam, menggunakan transportasi darat.

Sepanjang ruas jalan Kota Palu menuju Sadaunta Kabupaten Sigi, terdapat beberapa titik jalan yang rusak. Sehingga mengganggu kenyamanan pengendara yang melintas.

Terutama di pendakian Salua-Sadaunta ada titik jalan yang berlobang sehingga pengendahara harus berhati-hati. Penanganan terhadap sejumlah titik yang rusak pada ruas jalan Provinsi tersebut dibutuhkan, demi kepentingan pengendara.

Namun demikian lancarnya aksesibliitas transportasi ke Danau Lindu via jalur darat, telah memberi kemudahan bagi wisatawan untuk datang berkunjung ke destinasi tersebut.

Akomodasi

Ketersediaan akomodasi berupa penginapan dan home stay terlihat cukup representatif di lokasi Danau Lindu sebagai destinasi wisata alam. Bagi sebuah destinasi wisata, keberadaan akomodasi merupakan keniscayaan.

Untuk hari biasa atau weekend, home stay dapat disewa sebesar Rp 250 ribu per hari. Home stay disiapkan bagi pengunjung yang datang tidak membawa tenda camping.

Keberadaan Hone Stay di lokasi FDL. (Dokumentasi Pribadi)
Keberadaan Hone Stay di lokasi FDL. (Dokumentasi Pribadi)

Lokasi Camping Ground penuh sesak. (Dokumentasi Pribadi)
Lokasi Camping Ground penuh sesak. (Dokumentasi Pribadi)

Namun untuk sebuah perhelatan festival ketersediaan hone stay tersebut masih kurang, sehingga rumah warga menjadi alternatif untuk akomodasi pengunjung.

Terbukti hampir seluruh rumah warga di lokasi festival ditempati oleh pengunjung maupun peserta festival. Kesiapan rumah warga sebagai home stay menjadi kebijakan Pemerintah Sigi dalam pengelolaan wisata Danau Lindu.

Amenities

Untuk fasilitas pendukung, tersedia fasilitas toilet untuk pengunjung atau wisatawan. Juga tersedia warung kuliner milik warga lokal. Ada juga sarana spot foto bagi pengunjung di tepian Danau Lindu.

Selama festival, stand-stand UMKM berupa produk kerajinan tangan, komoditi dan kuliner juga disiapkan di lokasi untuk melayani pengunjung. Keberadaan stad-stand tersebut merupakan bentuk amenities yang wajib ada selama festival.

Fasilitas Stand Pameran UMKM di lokasi FDL. (Dokumentasi Pribadi)
Fasilitas Stand Pameran UMKM di lokasi FDL. (Dokumentasi Pribadi)

Para pedagang kuliner meraih pendapatan dari kegiatan FDL.  (Dokumentasi Pribadi)
Para pedagang kuliner meraih pendapatan dari kegiatan FDL.  (Dokumentasi Pribadi)

Namun ada baiknya fasilitas galeri UMKM yang permanen juga harus disiapkan di lokasi destinasi Danau Lindu. Untuk mempromosikan sekaligus menjual produk kerajinan tangan maupun komoditi dari warga Lindu kepada wisatawan.

Selain itu untuk festival tahun depan, fasilitas toilet perlu ditambah lagi. Mengingat banyaknya pengunjung yang datang dan menginap di lokasi camping ground. Di mana tidak harus antri lama untuk menggunakan fasilitas toilet.

Aktivitas Wisata

Aktivitas pengunjung yang datang ke Danau Lindu diantaranya memancing, menikmati perahu danau, bermain kano, dan juga camping. Untuk berenang tidak disarankan dilakukan di Danau Lindu.

Beragam aktivitas wisata tersebut membuat pengunjung FDL 2025 bisa mengisi waktu di sela-sela kegiatan festival. Dan terlihat pengunjung enjoy menikmati aktivitas wisata tetsebut.

Menikmati keindahan Danau dengan perahu. (Dokumentasi Pribadi)
Menikmati keindahan Danau dengan perahu. (Dokumentasi Pribadi)

Aktivitas memancing di Danau. (Dokumentasi Pribadi)
Aktivitas memancing di Danau. (Dokumentasi Pribadi)

Tentu yang perlu diingatkan bagi pengunjung dalam melakukan aktivitas wisata adalah menjaga kearifan lokal agar destinasi Danau Lindu, agar tetap terjaga kelestariannya.

Atraksi Seni Budaya

Keberadaan atraksi seni budaya dan adat menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk datang berkunjung ke destinasi wisata termasuk Danau Lindu.

Pada pembukaan FDL 2025 yang dihelat pada Jumat malam, atraksi seni budaya dan adat turut ditampilkan dihadapan ribuan pengunjung yang hadir. Selain untuk menghibur, juga untuk memperkenalkan seni budaya dan adat istiadat setempat.

Salah satu yang atraksi yang mendapat perhatian adalah prosesi parade obor dari tengah danau. Menggunakan sejumlah perahu dan diarak menuju ke atas panggung utama.

Parade obor melalui Danau dengan perahu. (Dokumentasi Pribadi)
Parade obor melalui Danau dengan perahu. (Dokumentasi Pribadi)

Salah penampilan atraksi seni budaya do yang menghibur pengunjung. (Dokumentasi Pribadi)
Salah penampilan atraksi seni budaya do yang menghibur pengunjung. (Dokumentasi Pribadi)

Parade obor melibatkan orang dewasa dan anak-anak yang menggunakan aksesoris dan elemen adat Lindu. Pembawa obor mengawal empat orang  yang berjalan di depan memikul lesung.

Parade obor memiliki makna, obor menjadi instrumen kehidupan masyarakat Lindu di masa lalu sebagai penerang sebelum adanya listrik. Instrumen obor ditampilkan agar peradaban masa lalu tidak dilupakan oleh generasi Lindu di masa kini.

Penampilan musisi yang menampilkan seni budaya tradisional Lindu di atas panggung utama juga menarik perhatian pengunjung. Alunan kidung menggunakan bahasa Lindu membuat suasana malam menyatu dalam kekaguman.

Ada juga penampilan tarian Raego oleh tokoh adat Lindu. Tarian ini masih dilestarikan dan ditampilkan pada momen penyambutan para tamu yang berkunjung ke wilayah Dataran Lindu.

Perahu Danau Lindu jadi perhatian pengunjung. (Dokumentasi Pribadi)
Perahu Danau Lindu jadi perhatian pengunjung. (Dokumentasi Pribadi)

Menyempatkan berpose di lokasi FDL (Dokumentasi Pribadi)
Menyempatkan berpose di lokasi FDL (Dokumentasi Pribadi)
Tentu atraksi senin budaya dan tradisi adat bisa digelar berkala di luar kalender FDL yang tujuannya lebih memperkenalkan seni budaya Lindu dan semakin menarik wisatawan untuk datang berkunjung

Secara, umum skema 5A Pariwisata terpenuhi pada destinasi Danau Lindu. Didukung dengan aksesibilitas yang terjangkau, akomodasi yang tersedia, begitu juga dengan fasilitas pendukung. Serta tidak terlupakan adanya aktivitas wisata dan atraksi seni budaya dan adat.

Namun demikian, beberapa aspek dari skema 5A Pariwisata tersebut perlu untuk dibenahi jika ingin destinasi Danau Lindu lebih banyak dikunjungi wisatawan. Seperti aksesibilitas ruas jalan dari Palu ke Sadaunta perlu dibenahi. Agar wisatawan lebih nyaman menuju ke Danau Lindu.

Juga aminites berupa pengadaan fasilitas internet di lokasi destinasi yang bisa diakses oleh wisatawan. Mengingat keterbatasan internet membuat pengunjung kesulitan dalam membuat konten, maupun mensosialisasikan pelaksanan FDL.

Untuk desa-desa di Kecamatan Lindu, ada fasilitas internet berbayar berupa voucher namun dengan jangkauan terbatas. Yakni hanya bisa diakses di rumah atau kios yang menjual voucher tersebut. Untuk di lokasi FDL sudah tidak bisa diakses.

Namun lebih dari pada itu, suksesnya perhelatan FDL juga didukung oleh kesiapan dan hospitality (keramahan) masyarakat setempat dalam menerima pengunjung. Serta turut ambil bagian dalam pengelolaan pariwisata di Danau Lindu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun