Event MotoGP Seri II Indonesia yang digelar di Sirkuit Internasional Mandalika belum lama ini, sukses mendongkrak ekonomi daerah setempat.
Adanya perputaran finansial sebesar Rp 500 miliar berdampak pada ekonomi langsung. Juga tercipta 35.000 lapangan kerja baru serta homestay yang terisi full oleh wisatawan. Ini sebuah pencapaian luar biasa ditengah krisis pandemi covid19.
Soal dampak ekonomi langsung dari perhelatan MotoGP di Mandalika, disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, usai perhelatan MotoGP.
Tentu Sandiaga tidak asal berargumentasi terkait adanya dampak ekonomi langsung. Dirinya berpijak pada data dan realitas banyaknya wisatawan yang datang berkunjung ke Mandalika. Dimana mereka datang bukan saja untuk menonton event Moto GP, namun juga menikmati keindahan pesona pariwisata Mandalika. Â
Melihat dampak langsung perputaran finansial dari perhelatan MotoGP sebesar Rp 500 miliar, maka bisa diindikasikan bahwa sukses utilisasi (manfaat) dari pembangunan infrastruktur maupun sarana prasarana Sirkuit Mandalika telah terealisasi dengan pencapaian yang signifikan.
Sukses utilisasi merupakan salah satu dari empat indikator kunci sukses dalam pembangunan infrastruktur yang selalu ditekankan oleh Presiden Jokowi. Yakni sukses konstruksi, sukses hukum (administrasi), sukses komunikasi dan sukses utilisasi (manfaat).
Sukses utilisasi merupakan target utama dari pembangunan Sirkuit Mandalika dan sarana pendukungnya. Sukses utilisasi adalah indikator untuk memastikan hasil pembangunan infrastruktur di daerah memberikan dampak manfaat bagi kesejahteraan masyarakat setempat.
Dampak ekonomi langsung yang disampaikan Sandiaga Uno, menjawab sukses utilisasi atas kehadiran Sirkuit Mandalika di Lombok pada khususnya dan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada umumnya. Impactnya  dirasakan oleh masyarakat dan daerah setempat. Ini sebuah realitas yang tak bisa dielakkan. Â
Terciptanya banyak lapangan kerja sebagai dampak kehadiran Sirkuti Mandalika, adalah jawaban atas visi pembangunan infrastruktur yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi. Bahwa pembangunan infrastruktur adalah untuk memastikan, setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk maju.
Terbukti dampak kehadiran Sirkuit Mandalika memberikan peluang bagi masyarakat Mandalika Lombok untuk memperoleh kesempatan kerja. Artinya masyarakat memiliki kesempatan untuk maju dan sejahtera, akibat terbukanya peluang kerja sebagai dampak kehadiran wisatawan yang datang berkunjung.
Peran dan tugas Pemerintah sejatinya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebagaimana pepatah klasik yang mengatakan, Salus Populi Supreme Lex atau kesejahteraan rakyat adalah hukum tertinggi.
Makanya ketika membangun Sirkuti Mandalika, Pemerintah bukan hanya menargetkan sukses konstruksi dan komunikasi semata, namun yang utama adalah sukses utilisasi. Dimana manfaat yang didapatkan adalah terwujudnya kesejahteraan masyarakat setempat.
Terkait sukses konstruksi jangan diragukan lagi. Sirkuit Mandalika telah ditetapkan sebagai sirkuti terindah di dunia. Para Raider yang ikut dalam MotoGP telah mengakui keindahan sirkuit dan tentu saja pesona alam Mandalika. Dokumentasi dan konten pada akun resmi media sosial MotoGP, turut memperlihatkan keindahan Sirkuit Mandalika yang mempesona.
Demikian pula untuk sukses komunikasi telah terjawab lewat intensnya informasi dan publikasi atas gawean MotoGP Seri II Indonesia membuat Mandalika mendunia. Berbagai kisah dan peristiwa yang viral dalam perhelatan MotoGP Mandalika, mendapat atensi masyarakat dunia.
Bahkan para Rider dan pihak MotoGP bergantian mengucapkan terima kasih lewat media sosial masing masing, atas terlaksananya event MotoGP di Mandalika. Kesan mendalam tehadap Mandalika membuat Rider dan pihak MotoGP seolah sulit untuk move on dari event yang telah selesai dihelat.
Namun apalah gunanya sukses dalam aspek konstruksi dan komunikasi jika tidak dibarengi dengan sukses utilisasi. Makanya Pemerintah Pusat dan Daerah benar benar memperhatikan agar sukses utilisasi dapat terwujud.
Sinergitas antara Pemerintah Pusat dan Daerah serta pengelola Sirkuit Mandalika yang terbangun baik, menjadi faktor penentu agar manfaat kehadiran Sirkuit Mandalika benar benar berdampak langsung terhadap masyarakat. Keberhasilan membangun sinergisitas tentu tidak lepas dari sukses komunikasi yang dilakukan seluruh stakeholder.
Sikap egaliter dan keramahan (hospitality) masyarakat Lombok dalam menerima tamu yang datang berkunjung, menjadi nilai plus dalam tercapainya sukses utilisasi. Pernyataan Juara MotoGP Mandalika Miguel Oliveira yang mendedikasikan kemenangannya buat karyawan hotel Richman, merupakan bentuk apresiasi atas pelayanan yang maksimal.
Beruntunglah Miguel bisa menjadi juara di Sirkuit Mandalika, sehingga Lombok mendapat promosi gratis lewat pernyataannya yang didengar langsung oleh masyarakat seantero dunia. Promosi tentang kepuasaan pelayanan yang hanya ada di belahan bumi bernama Mandalika Lombok.
Sukses utilisasi yang terwujud di Mandalika menjadi inspirasi bagi kita, bahwa sektor Pariwisata akan bisa bergerak maju apabila tercipta kesadaran dan sinergitas antara Pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat.
Bahwa pembangunan dan pengembangan sektor Pariwisata bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah semata, namun juga seluruh stakeholder terkait dan masyarakat secara umum.
Apalah gunanya Pemerintah berhasil membangun sarana dan infrastruktur berkelas internasional, jika tidak dibarengi partisipasi masyarakat yang sadar wisata. Tentu tidak akan pernah keluar pernyataan Miguel Oliveira yang terkesan atas pelayanan karyawan hotel tempatnya menginap.
Juga tidak akan terlihat para Rider kelas dunia begitu enjoy menikmati kuliner kelapa muda di ruang publik. Atau melihat Rider Gabriel Rodrigo menggunakan topi sawah (caping) yang didapatnya dari usaha UMKM setempat.
Dan juga Rider Fabio Quartararo yang mentraktir ice cream buat anak anak di Mandalika. Semua kepuasaan yang didapatkan oleh Rider maupun Wisatawan, sekali lagi bermuara pada terdongkraknya ekonomi dan kesejahteraan masyarakat karena adanya pemasukan finansial.
Tercapainya sukses utilisasi sebagai dampak kehadiran Sirkuit Mandalika dan event MotoGP selayaknya menjadi bahan evaluasi terkait adanya berbagai kekurangan. Munculnya kontra narasi yang bersifat kritik, bisa dijadikan bahan pembenahan dalam upaya memajukan pariwisata di Mandalika.
Namun kontra narasi yang bersifat apriori dan mencari cari kesalahan, mungkin bisa diabaikan saja. Karena hanya membuang energi untuk ditanggapi. Anggap saja mereka yang apriori atas keberadaan Sirkuit Mandalika tidak melihat realitas atas tercapainya sukses utilisasi yang telah turut mendongkrak ekonomi daerah.
Sekali lagi keberadaan Sirkuit Mandalika adalah buah legacy dari Presiden Jokowi yang telah memberikan dampak utilisasi bagi kemajuan pariwisata di Lombok.
