Ketika Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Hidayat Lamakarate - Bartholomeus Tandigala (Hebat) menggulirkan program internet kampung satu desa satu technopark, sebagai salah satu program prioritasnya, maka pada saat itu jualah Pasangan Hebat sedang melakukan lompatan quantum, sebelum waktunya voting day.
Mengapa lompatan quantum, karena Pasangan ini sudah melompat dalam sebuah gagasan untuk kemajuan Peradaban Sulteng dimasa akan datang.Â
Peradaban dimana 1842 Desa di Sulteng akan tersedia fasilitas technopark atau taman teknologi berbasis internet yang dimanfaatkan publik secara bebas. Technopark menjadi konten pengembangan inovasi dan terobosan sesuai potensi masing masing desa.
Sebagai sebuah penawaran politik dalam kontestasi Pilkada, Pasangan Hebat bakal dianggap sedang menawarkan program mimpi semata. Dan pasti ada yang apriori merespon program internet kampung tersebut. Â
Dengan anggapan mana mungkin program ini bakal terealisasi, melihat kondisi geografis Sulawesi Tengah yang terbentang luas. Belum lagi dari mana anggaran untuk mendanai program tersebut. Satu desa satu technopark apa bisa terwujud.
Sesungguhnya tak masalah jika ada suara suara apriori bahkan nyinyir dalam merespon program internet kampung (Desa). Anggaplah itu sebagai sebuah dinamika. Karena sejatinya suara apriori tersebutlah yang akan menjadi motivasi, bagaimana gagasan besar dapat teraktualisasi pada tataran praksis.
Dulu banyak yang meragukan, Indonesia bakal bisa membangun kereta api bawah tanah alias MRT (Mass Rapid Transit) untuk sarana transportasi publik.Â
Terbukti di jaman Pemerintahan Jokowi, Â kita sudah bisa menikmati fasilitas yang dulu hanya dianggap sebagai impian semata. Saya salah satu yang beruntung pernah menjajal fasilitas modern tersebut saat 'terdampar' di ibukota.
Juga mana pernah ada yang menyangka Kabupaten Banyuwangi yang dulu dikenal sebagai daerah tertinggal dan sekedar tempat transit untuk buang air,  kini telah menjadi kabupaten maju dengan segudang prestasi Nasional  dan Internasional.Â