Ada hal yang selama ini aku lupakan. Aku lupa untuk sekadar mengucapkan terima kasih atas diriku. Begitu banyak peristiwa yang sudah aku lalui tanpa mengucapkan terima kasih pada diri sendiri. Aku terlalu menikmati setiap kegiatan yang berulang setiap hari. Mungkin, aku juga terlalu terlena merasakan bahagia yang hadir.
Aku melupakan air mata yang menemani di setiap jatuhku. Aku lupa pada senyuman yang berbinar di setiap bangkitku. Padahal, mengucapkan terima kasih atas perjuangan diri sendiri merupakan sesuatu yang penting, karena sudah berhasil berjuang sampai sejauh ini.
Terima kasih sudah sangat sabar dalam melewati setiap ujian. Dunia memang tempatnya lelah. Ujian akan datang silih berganti tiada henti. Tanpa kesabaran, pasti akan mudah menyerah di setiap masalah yang sebenarnya mampu aku lalui. Harus sabar dan sadar---Tuhan tidak akan memberi cobaan di luar batas kemampuanku.
Terima kasih sudah bekerja keras tanpa banyak berkeluh kesah. Bukankah Tuhan tidak akan mengubah keadaanku---sebelum aku yang mengubah keadaan diriku sendiri? Jangan pernah menyerah ketika harapanku belum terkabulkan. Dengan doa dan kerja keras, satu per satu harapan akan terkabulkan. Aku percaya, berkat kerja keras tidak ada usaha yang akan mengkhianati hasil.
Di saat aku benar-benar ingin menyerah karena emosi sesaat. Di kala lelah sudah berada di titik terendah. Kucoba tenangkan hati, pikiran, dan meredam ego jangan sampai menyerah dalam keadaan penuh amarah. Dengan meredam ego, aku bisa menyelamatkan diri dari sebuah penyesalan. Ketika aku menyerah begitu saja, akan ada banyak penyesalan yang aku terima---melewatkan kesempatan menjadikan diriku lebih baik lagi.
Terlihat simple hanya ucapan terima kasih saja, tetapi, dua kata tersebut mampu menumbuhkan kembali semangat yang mulai layu. Menambah rasa percaya diri---bahwa aku mampu melewati setiap proses hidup yang sedang dijalani. Mulai saat ini, yuk! Biasakan mengucapkan terima kasih pada diri sendiri atas perjuangan yang sudah dilakukan---sudah kuat diajak berlari hingga saat ini.
