Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Deru Angin di Tengah Hujan Badai

27 Februari 2020   18:42 Diperbarui: 27 Februari 2020   18:44 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mendung begitu hitam menggelayut di langit, warna biru menjadi kelabu, gambar-gambar abstrak terbentang berbentuk pusaran , dalam kegelapan diriku berlari ke tempat yang penuh keteduhan

Badai itu datang mengejar dari utara ke selatan, dari timur ke barat , dari segala penjuru bagai tornado mengejar targetnya, pohon- pohon bertumbangan melintang di jalan, atap seng beterbangan, suara desau angin begitu keras seperti angkara murka menakutkan

Lalu keredaan datang , masih dengan guyuran air yang deras mengucur dari atap tempatku bernaung, pohon jati yang tumbang menghalangi jalanku pulang, genteng rumah nampak kehilangan kendali dan jatuh ke tanah berantakan

Kuangkat sepedaku, melewati pohon jati yang melintang menutupi jalan , itu sore hari saat sepedaan dan badai angin serta hujan datang , untunglah diriku tak sendirian, pohon dan ilalang telah merunduk kalah oleh hempasan

 Saat Hujan badai di Sleman .

Tanggal 14 Februari 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun