Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Badai Sesaat

14 November 2019   08:25 Diperbarui: 14 November 2019   08:29 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diriku menyelinap pergi, lalu memojok menjadi patung di taman, saat orang -orang tengah hiruk pikuk memaknai tanda alam akan ada badai

Badai yang bisa memporak-porandakan semuanya, orang -orang tengah berjaga terhadap peristiwa, agar manakala badai datang segalanya siaga

Badai belum juga datang ,pesta masih berlangsung ,badai mengalah mundur agar mereka maju dan katanya aku akan mundur jika itu diperlukan agar kau maju, aku akan mengalah untukmu

Diriku keluar sesaat , lalu badai melesat sekejap , diriku pergi dan badai terikut pergi , karena dirikulah badai itu sendiri 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun