Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Seorang Anak Lelaki di Ujung Malam

23 Agustus 2019   11:19 Diperbarui: 23 Agustus 2019   11:45 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang anak lelaki kurus kerontang duduk di emperan,masih dengan baju seragam yang kusut masai oleh darah dan tamparan,tidak berani pulang karena ada tamparan lagi dari ayahnya yang pemabuk,setelah tamparan dan tendangan dari teman-temannya,perut keroncongan tak terisi sejak pagi hari,bukan hal yang asing lagi

Kini seorang anak lelaki di ujung malam menangis sesenggukan,memanggil nama ibunya yang telah tiada  dan rasanya ingin ikut bersamanya,kadang dendam pada ayah dan temannya begitu membara,namun teringat kata-kata ibunya yang telah tiada,balaslah dengan kebaikan semua dan keburukan hanya jika untuk bertahan

Seorang anak lelaki di ujung malam,meninggalkan rumahnya dan petugas menemukannya dan dirinya tak mau pulang,lalu berakhir di tempat penampungan

Kekerasan berkurang dan satu tekat baja menguatkannya kelak,membuat yayasan untuk anak terlantar dan tersakitkan,lalu mewujudkan mimpinya dalam satu kejapan,berkat kerja keras dan rasa sakit terpendam

Seorang anak lelaki di ujung malam,kini menolong anak lelaki yang senasib dengannya di kala kecilnya, demi mengobati sakit yang pernah sama dan masa depan yang lebih baik bagi mereka

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun