Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tapak-tapak Kaki

25 Agustus 2019   02:40 Diperbarui: 25 Agustus 2019   02:54 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tapak-tapak kaki yang pernah melalui jalanan yang kini hampir menghilang,namun bekas-bekas serpihan gambarnya masih ada dan membentuk disana

Seperti sebuah jejak yang sulit hilang  kala mengaliri seluruh nadi,jejak yang tiada terhapuskan oleh jarak,waktu maupun kenangan

Tapak-tapak kaki mirip tapak kakiku,menuju jalan yang sama namun berbeda masa dan usia,lalu ketika tapak kaki kembali melewati jalan yang sama lagi,kenangan itu bagai hidup kembali dan terasa menakutkan hati

Desir angin dan hati masih ada disini,tapak-tapak kaki imajinasi.Andai kita bertemu sebelum masing-masing tautan bersatu,barangkali ceritanya akan berbeda lagi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun