Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lumpur dan Kaca

19 Agustus 2019   00:01 Diperbarui: 19 Agustus 2019   00:09 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi imajinasi.

Kaca termangu di sudut rumah,hujan deras menggenangi got depan rumah dan lumpur meluap,menghitam dan mengalir ke jalanan

Kaca mengamatinya,ketika setiap orang menghindari lumpur agar tidak kotor sepatunya,atau bahkan berjinjit agar sandalnya tidak terkena lumpur

Kaca kasihan kepadanya lalu bicara pada lumpur agar menyaring dirinya hingga jadi bersih,lumpur terkesima dan mengatakan pada kaca,supaya mereka bertukar peran

Tentu saja kaca tidak mau,tiap orang selalu melongok padanya untuk melihat bayangannya,kalau jadi lumpur apa jadinya?Dia menolak,tetapi lumpur memaksa

Mereka berganti peran,lumpur menjadi kaca dan kaca menjadi lumpur,lumpur yang menjadi kaca nampaknya tidak bisa meninggalkan sifat dasarnya,kaca itu kotor dan buram serta banyak bercak-bercak di permukaannya

Demikian juga kaca,tidak bisa meninggalkan sifat dasarnya,ia menyatu dengan pasir agar airnya bening dan tidak menjadi lumpur lagi

Lumpur yang jadi kaca,tidak pernah dilongok orang-orang karena tidak bisa melihat pantulan  mereka dan  pantulan mereka terlihat jauh lebih buruk dari yang sebenarnya

Sementara lumpur yang tersaring pasir memisah,menjadi air bening dan mengalir di jalanan,orang-orang tidak menghindarinya,malah kadang  mereka mencuci kaki ,kala sandalnya terkena hujan

Lumpur  ingin kembali ke hidupnya lagi,kaca mempersilahkannya.Lumpur tetap kembali seperti lumpur yang semula,kaca tetap menjadi kaca yang semula

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun