Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Para Lelaki Pemikul Batu Bata

13 Juli 2019   02:38 Diperbarui: 13 Juli 2019   02:56 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lima lelaki berjalan, masing-masing memikul batu -bata dengan kayu pemikul di atas bahunya.Masing masing memikul batu bata dengan jumlah yang sama,tiap kali berjalan jarak sekian ,masing masing menaruh sebuah batu bata

Ternyata kecepatan masing-masing tidak sama,ada yang sudah di depan dengan batu-bata hampir habis,ada yang berada di paling belakang dengan batu bata paling banyak di pikulannya

Lalu yang paling depan membuat yang keempat lainnya berbisik-bisik dan berbicara,'yang paling depan pasti curang,batu-batanya paling sedikit,tidak mungkin dia bisa secepat itu',yang lainnya menimpali,'ayo kita tambahi batu batanya supaya sejajar dengan kita dan dia tidak mendahului jalan kita',yang lainnya bicara,'ayo kita bikin suara supaya kesannya dia curang',yang terakhir bicara,sebenarnya' kalian mau melakukan apa pada dia?Kenapa kita malah berhenti menaruh bata dan berbicara disini,sementara dia makin ringan dengan batanya?'

Yang tiga orang menukas,'ya sudah ikut dia saja kamu,pasti batu-batamu cepat habis.'

Orang terakhir beranjak pergi dan melakukan tugasnya menaruh batu-bata berusaha menyusul yang paling depan dengan cepat,yang tiga orang sambil berbicara dan bersungut -sungut serta merasa tidak adil kenapa yang paling depan begitu cepat dan ketiganya sedang  mencari siasat untuk menambahi batu bata ke yang paling depan.

Ketiga lelaki merasa tugasnya tidak selesai juga,batu bata terasa tidak habis-habisnya dan pikulan makin terasa melecetkan bahu,sementara yang paling depan  dan di belakangnya hampir selesai dengan tugasnya.

Satu hal yang tidak dimengerti oleh ketiga lelaki di paling belakang adalah tentang 'ketangguhan ,kesabaran dan keiklasan dan rasa suka saat melakukannya'

#Batu bata adalah analogi masalah manusia di dunia ini,setiap orang memiliki beban, tetapi masing-masing orang memiliki cara pandang yang berbeda dalam menjalaninya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun