Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Gaya yang Tak Pernah Bergeser: Bergosip

25 Juni 2019   14:53 Diperbarui: 25 Juni 2019   15:31 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Kalau boleh memilih ,apa yang ingin anda pilih saat ada kejadian memalukan seperti ini.

Bukan cerita sebenarnya:

Seorang wanita karena terburu-buru bajunya terbalik ,datang ke sebuah pesta lalu  dengan tenang masuk dan merasa sudah hitz banget.

Nah ternyata ada seorang ibu yang tidak lepas mengamati penampilannya,dari atas ke bawah lalu menjawil lengan temannya lalu temannya lagi lalu lagi dalam satu komunitas tadi lalu bicara berbisik-bisik  bahwa wanita yang baru datang tadi  dan menyindir-nyindir dengan keras'model baru nih ye.Kebalik'.

Lalu mentertawakannya tanpa memberitahu.

Seorang wanita  lain yang mengamati kelompok ibu-ibu itu lalu bertindak dan mendekati wanita yang memakai baju terbalik dan berbicara"maaf bu bajunya salah pakai.Coba ke rest room dulu"

Wanita tersebut terkejut  dan bersikap agak sedikit defensif dan lalu bergegas menuju rest room dan mendapati baju yang dipakainya terbalik dan lalu berterima  kasih dalam hati bahwa wanita yang menegurnya itu  menghentikan dirinya untuk lebih mempermalukan diri lagi.

Dalam hidup juga begitu.Ada back stabber yang bisanya bergosip atau menyindir-nyindir.Kenapa disebut back stabber,karena tidak punya keberanian untuk bilang dan bisanya cuma sebagai anonim yang bersikap tidak jantan(ksatria).Secara umum justru akan memberitahu daripada bicara di belakang.Dineri masukan itu kadang menyakitkan sesaat lalu selesai,beda dengan sindiran atau gosip yang bisa berkembang ditambah bunga-bunga dan yang dibicarakan tidak tahu,tahu-tahu semua orang berubah sikap.

Jika hidup di kampung yang cukup ruwet,gosip ini akan menjadi pikiran tambahan seseorang  yang cukup membebani.Satu masalah ,sekampung bisa tahu beritanya dan tekanan semakin berat ketika sampai ke telinga yang digosipkan,yang sengaja dilakukan oleh seseorang untuk semacam mengadu domba mirip sengkuni.

Gosip atau sindiran itu mengesalkan ,lebih baik diberitahu sesaat ,sakit sejenak daripada sindiran si back stabber yang tidak berani memperlihatkan mukanya.Hanya menggiring opini di belakang.

Sebagai tetangga, misalnya di kampung,berjiwalah ksatria dengan tidak membicarakan orang di belakang .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun