Tidak masalah seseorang mungkin mencoba  mengolok-olok masa kecil saya misalnya,tetapi saya tidak rela jika orang lain melakukan pada orang lainnya,saya selalu menjadi garda terdepan dari seseorang  dan akhirnya dianggap sok pahlawan.Ya kalau di grup seseorang sudah tidak cocok lagi dan keluar dan anggota grup lain ada yang nyeletuk seperti meremehkan alasan orang tersebut left ya saya hanya bilang'kalau saya tidak nyaman ya saya left' dan benar begitu saya merasa tidak nyaman ya saya' left'.
Saya jadi mikir,kenapa kok persahabatan jadi kayak gini?Bukan ini yang saya cari,ada yang menang-menangan tidak mau kalah,ada yang hedonisme begitu tinggi dan menurut saya sudah tidak pada masanya lagi dan seperti persaingan tersembunyi.
Saya masih bertanya dalam hati ,kenapa saya malah merasa jauh dengan teman saya setelah bersua dalam satu grup.Ada beberapa hal yang ternyata kami dewasa secara berbeda dan tumbuh berbeda.Pemikiran dan cara pandang yang berbeda yang berusaha saya maklumi,tetapi karena saya pikir tidak penting-penting amat ,ya saya tinggalkan,toh masih bisa japri kalau benar-benar penting.
Media sosial yang mendekatkan dan nyaman buat saya tetap saya pakai,tetapi media sosial yang malah menjauhkan  dan memberi jarak ,saya tinggalkan.
Sekian