Jalan panjangmu menuju,kini saat yang mesti dirimu tempuh,berjauh-jauh menuju tempat pengabdianmu,meski dibayar tak seberapa,meski pekerjaanmu seabrek adanya,meski senioritas bermain disana
Lalu kemana?bahkan untuk uang bensin pun tak cukup adanya,jam demi jam hitungan terkais kesibukan yang ditimpakan,sementara yang berjaya makin berleha-leha
Tahun demi tahun kalian lewati,seperti meniti jalan sempit hingga nyaris berhenti,jika bukan karena keinginan kuat dan mengabdi, kurasa kalian telah lelah hati,tetapi tuntutan lain juga harus terpenuhi
Meniti jalan itu,semoga kelak makin subur buah dan tanaman segar di tempatmu,makin banyak yang memperhatikanmu,makin dekat dengan harga perjuanganmu.Meniti jalan menuju kesejahteraanmu  guru honorer,semoga tiada sia-sia perjuangan itu dan makin dekat apa yang kalian mau.
Salam