Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibu Kota Jakarta, Selaksa Kehidupan

1 Mei 2019   11:57 Diperbarui: 1 Mei 2019   14:15 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi-pagi buta sopir angkot mengangkut barang dagangan penjual sayur ke pasar.

Agak siangan para penumpang penuh anak sekolah atau pegawai  atau yang  menuju kampusnya

Ruwet berseliweran,semua tergesa-gesa supaya cepat sampai di tempatnya

Kereta komuter berdesak-desakan hingga mirip pepes saking penuhnya,semua ingin menghindari kemacetan menuju yang ditujunya

Jangan pernah bertanya tempat disana,semua orang sibuk,bahkan saat ditanya ada yang menjawab seenaknya,benarkah?

Selaksa persoalan  menggelayuti ibukota tetapi bagaimanapun orang tetap suka untuk bekerja disana,meski mungkin sedikit terpaksa

Ketika ditanya kerja dimana?Jakarta 

Dengan bangga bicara,meski tidak jelas pekerjaannya apa.

Di sisi lainnya yang bermobil melaju nyaman dan kencang lalu saat siang makan siang dekat kantornya atau pesan dimana

Hidup memang keras disana tetapi tetap saja dicinta

Tak peduli hujan deras nengguyur hingga air tergenang,sudah biasa katanya

Begitu banyak persoalan disana,selaksa kehidupan yang ada ,masih banyak sekali yang lainnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun