Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Surat untuk Kembang Sepatu

17 April 2019   23:17 Diperbarui: 17 April 2019   23:29 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku merintis bisnis teh itu demi semua mimpiku dan kenapa dihalang-halangi?

Anak kita pingin sekolah tinggi-tinggi kenapa dihalang-halangi?

Setiap kali aku ingin punya usaha kenapa dihalang-halangi?

Apa yang salah Kang?

Aku memang salah Kang saat menanyakan pada bibimu kenapa rumah besar yang kita tinggali akan beliau jual,padahal itu milikmu dan bibimu bilang sebagai balas budi karena merawatmu sejak kecil.

Jadi aku memang jahat khan?Seharusnya itu bukan urusanku.Tapi melihatmu mengalah terus dalam hidupmu dan hidup kita terinjak-injak rasanya,merasakan diriku sesak nafas.

Suatu saat kita akan ketemu dan usaha teh kembang sepatu impianku akan berhasil.Percayalah Kang.

Selamat tinggal.Masih kuingat  kembang sepatu yang kamu sematkan di telingaku dan aku tersipu-sipu.

Dan kembang sepatu itu tetap ada di dalam hatiku tersimpan rapat dalam lubuk hatiku.

Sekali-sekali kunjungilah anakmu ,jangan lupakan dia.

Martini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun