Mohon tunggu...
Effendy Wongso
Effendy Wongso Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta dalam Geletar Setanggi Ladan

12 Maret 2021   23:56 Diperbarui: 12 Maret 2021   23:57 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi puisi Cinta dalam Geletar Setanggi Ladan. (Photo by Effendy Wongso/Dok. Pribadi)

Paidon itu merucah
seperti spektrum yang mati
geletar setanggi ladan pun tak lagi riuh
dalam oksidan partikel sunyi

Bai Nian
dan senyawa merah darah
tempat menangkup segala cinta
dalam ringkuk dan ratapan berjelaga
di lantai-lantai beku klenteng

Kasih
gelung cinta yang pernah kau tiupkan
kini boyak oleh air mata
: di sini aku sendiri
bersama sekumpulan setanggi ladan
yang mati dan berjelaga

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun