Mohon tunggu...
efendy pratama
efendy pratama Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa TSM

Mahasiswa TSM Angkatan 2016

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ketika Risiko Diabaikan dan Menjadi Herd Stupidity

27 Juni 2021   01:55 Diperbarui: 27 Juni 2021   02:02 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap hal yang dilakukan selalu memiliki risiko, tidak ada hal yang terbebas dari risiko, karena risiko akan selalu ada dan dapat menjadi lebih besar ketika kita mengabaikan risiko yang dihadapi, sebagai contoh pernahkah anda melihat iklan suatu produk dimana sebuah hand sanitizer atau penyemprot dinsifektan mengklaim bahwa produk mereka efektif digunakan dan memberikan angka 99%, dan mengapa masih tersisa 1%. hal itupun pasti menjadi pertanyaan.

Angka 1% disini menggambarkan bahwa risiko masih bisa saja terjadi, karena jika sudah di 0% dikatakan bahwa risiko itu sudah menghilang dan tidak berhubungan sama sekali dengan perlakuan yang dilakukan. Oleh karena itu bayangkan pada keadaan yang ada pada saat ini, dimana orang-orang sudah mulai mengabaikan protokol kesehatan dan melanggar peraturan yang ada dimana masih banyak keramaian yang terjadi dan beberapa sudah mengklaim dimana mereka sudah menerima vaksin, tetapi mengapa masih terkena virus Covid-19.

Jawbannya adalah hasil dari risiko yang diabaikan, dan mengapa menyangkut herd stupidity? Karena risiko yang diabaikan dilakukan secara kelompok di dalam arti beramai-ramai sehingga sangat meningkatkan kemungkinan untuk terkena virus Covid-19. Herd stupidity meningkat karena penurunan sikap dalam menanggapi Virus Covid-19 bisa dibilang yang tadinya memakai masker, mulai melepas masker, dan yang tadinya tidak boleh ada keramaian dalam bentuk apapun, sudah mulai melakukan keramaian di berbagai tempat karena adanya penurunan kasus serta kelonggaran yang diberikan.

Oleh karena itu mari kita lawan herd stupidity dan mencegah risiko, sehingga Negara kita Indonesia mencapai Herd Immunity, dimana menjadikan kekebalan tubuh kita meningkat dan melindungi kita dan orang yang kita sayangi berserta orang lain dari penyakit Covid-19 secara bersama.

Untuk menurunkan risiko, bisa dimulai dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan peraturan yang ada sebagai langkah awal untuk terhdindar, berikutnya pastikan apa yang dilakukan sesuai dengan prosedur dimana mulai dengan memakai masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, serta memperhatikan waktu dalam penggunaan masker, kapan masker harus diganti.

Untuk langkah selanjutnya, lakukanlah pemeriksaan terhadap diri anda sebelum anda menerima vaksin, dimana pemeriksaan ini juga bertujuan untuk mengurangi dampak dari vaksin yang akan  diterima, karena vaksin yang diberikan dalam kondisi yang tidak tepat juga akan menimbulkan risiko,terhadap tubuh kita masing-masing, jika tahap pemeriksaan baik, lakukanlah vaksinasi, karena dengan vaksinasi yang dilakukan menadakan bahwa kita lebih menimalisir risiko terhadap serangan virus.

Setelah divaksin, tetaplah menjaga kesehatan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan peraturan yang ada, sehingga kita tetap mempertahankan persentase tertinggi dalam mencegah terjadinya risiko terserangnya virus Covid-19, tetapi persentase sendiri ini dapat berubah sewaktu-waktu bisa diakibatkan oleh tubuh yang sedang tidak vit, oleh karena itu saat tubuh sedang tidak vit, jangan lupa untuk mengkonsumsi vitamin, suplemen dan lebih mengistirahatkan tubuh, sehingga risiko pun akan selalu berada pada titik yang rendah.

Sekian analisis saya, oleh karena itu tetap jaga jarak, cuci tangan dan jangan lupa pakai masker, tetap sehat, dan semoga lekas sembuh bagi merka yang sedang dalam keadaan sakit, Tuhan memberkati, Terima kasih.

EP-02

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun