Demokrasi sekarang mahal, siapa yang dalam pemilu tanpa sponsor dan tanpa modal akan sulit menang, yang maju dalam pemilu tanpa modal tak akan bisa menjadi pemimpin. Ini kata Zulkifli.
Kalau Ahok lain lagi pendapatnya. Di pengantar visi misi dan programnya tatkala mau maju sebagai Gubernur Sumatera Utara 2008 – 2013 menyebutkan visinya terwujud jika rakyat Sumatera Utara bisa dengan cerdas memilih kepala daerah bukan berdasarkan factor suku, agama dan ras (sara) tetapi berdasarkan karakter pribadi BTP: Bersih, Transparan dan Profesional.
Hasil pilkada juga merupakan tolok ukur bagi investor luar negeri dalam mengambil keputusan investasinya. Daerah yang bisa menerima kemajemukan (Bhinneka Tunggal Ika) akan menjadi daerah prioritas utama dalam melakukan investasi. Ah yang benar..... mudah-mudahan saja benar ya …..Hok !